Jika diperhatikan dengan lebar dan panjang sungai yang diapit oleh hutan rimba, maka ular Nabau itu sangat besar dan panjang karena memenuhi sungai. Perkiraan sekitar 80 -- 100 meter. Bagian kepalanya menyerupai naga dilengkapi tujuh lubang hidung. Ada yang menyebut inilah Anaconda sebenarnya.
Foto penampakan ular Nabau itu menimbulkan pro dan kontra. Ada yang percaya foto itu benar, tetapi juga ada yang menyebut itu foto rekayasa. Namun, foto itu membuat heboh dunia. Apalagi setelah dimuat di Utusan Sarawak, New Strait Times, hingga The Telegraph asal Inggris. Tentu, media media tersebut tidak akan sembaran memuat kalau foto itu dianggap bohong.
Di balik heboh foto itu, legenda ular Nabau memang menjadi sebuah misteri yang diyakini. Apalagi ada seorang pria asal Siam datang berkunjung. Pria itu mengatakan bahwa ia bermimpi usai mengunjungi Batu Nabau bahwa batu Nabau merupakan ular sejati yang harus diberi penghormatan.
Sejak itu mulailah ritual penghormatan dilakukan oleh orang-orang Siam dengan membawa dupa dan lilin pada batu tersebut. Orang-orang Iban terkejut, tetapi kemudian orang Siam mengatakan ibadah dan persembahan yang dilakukan sudah diterima oleh ular yang ada di dalam mimpi tersebut.
Orang-orang Tionghoa juga melakukan ritual dengan melempar koin, telur mentah dan menumpahkan susu ke batu tersebut. Mereka juga melukis batu tersebut dengan garis-garis kuning sehingga bentuknya menyerupai ular. Orang-orang Tionghoa juga membangun tempat peristirahatan di dekat batu tersebut yang dikenal dengan nama Snake Rock.
Demikianlah sekadar penjelasan saya berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh dari membaca berbagai sumber dan melihat beberapa video di Youtube. Percaya atau tidak, kembali kepada Anda. Yang pasti cerita tentang kedua ular itu menjadi bagian kehidupan masyarakat Kalimantan dan masyarakat Dayak secara turun temurun.
Hasil wawancara ini, setelah diedit, beberapa bagian telah  ditayangkan pada acara Misteri Dunia di Trans 7, Kamis (9/9) pukul 21.00 Wita (Zf)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI