Mohon tunggu...
Zuhrufi Alfaeini
Zuhrufi Alfaeini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

FKIP PPKn Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengaruh Organisasi terhadap Perilaku Siswa

21 Oktober 2020   20:04 Diperbarui: 21 Oktober 2020   20:09 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada dasarnya Organisasi merupakan suatu tempat dimana adanya kumpulan orang-orang yang mempunyai satu tujuan yang sama-sama ingin dicapai. Di dalam organisasi tersusun secara sistematis yang memaanfaat sumber daya manusia yang ada agar dalam melakukan sesuatu berjalan secara efisien, efektif dan baik.

Organisasi mempunyai bentuk tujuan dari orang-orang yang ada dalam lingkup organisasi, salah satu bentuk organisasi terbentuknya suatu susunan atau kabinet-kabinet yang terbagi-bagi untuk melakukan tugasnya. Sehingga walaupun setiap orang mempunyai tugas dan perannya masing tetap dalam organisasi adalah mancapai satu tujuan. Dan begitu pun dalam organisasi mempunyai sebuah visi dan misi yang dibentuknya.

Dalam berorganisasi setiap anggota mempunyai pemikiran yang berbeda dan membuat sebuah anggota pastinya akan menambah wawasannya maupun pengalaman yang ada dalam organisasi tersebut. 

Setiap anggota mau tidak mau dituntut untuk aktif serta yang berkaitan dengan organisasi tersebut. Karena akan memacu semangat anggota untuk saling bekerja sama sampai pada tujuannya.

Pada saat mengikuti organisasi, masa SMA dan di Universitas maka organisasi dapat mempengaruhi perilaku terhadap siswa atau mahasiswa. Perilaku yang akan muncul dengan siswa dan mahasiswa yaitu bisa dengan perilaku positif maupun negatif. Karena pada dasarnya setiap orang dalam mengikuti organisasi harus dengan keinginan dan kemauan dalam diri sendiri, jika tidak dalam keinginan dan kemauan dalam diri sendiri timbulah perilaku yang negatif. Contoh seperti hanya ikut-ikut dengan temannya saja, jika seperti itu akan terjadi ketidak sinkronan dalam suatu organisasi dan tidak akan mencapainya tujuan yang ingin dicapai.

Siswa yang mengikuti organisasi, secara sosial akan lebih aktif dibanding yang tidak sama sekali mengikuti aktivitas. Karena pada dasarnya siswa yang mengikuti organisasi akan terus menghadapi semua acara-acara yang dilaksanakan mau tidak mau siswa pun akan berinteraksi dengan berbagai orang - orang yang berbeda. Jika tidak mengikuti organisasi tidak akan terlatih dan terbiasa berinteraksi dengan orang - orang yang berbeda.

Dengan begitu, akan semakin memperluas pemahaman siswa jika mengikuti sebuah organisasi. Bukan hanya berlatih berinteraksi saja di dalam organisasi, namun di dalam organisasi akan melatih sebuah sikap kepemimpinan siswa dalam menjalankan sesuatu dan dengan rasa bertanggung jawab siswa dalam mengerjakan job desk atau pekerjaannya masing - masing.

Ada seseorang siswa yang mengikuti sebuah organisasi yaitu OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), Paskibra, dan Rohis. Dala mengikuti organisasi mempunyai jabatan dan wewenang yang sangat penting. Dengan begitu seorang siswa ini harus bisa dapat membagi waktu dengan efesien, efektif dan baik. Siswa tersebut sangat menyenangi mengikuti kegiatan organisasi tersebut.

Dengan mengikuti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) sangatlah berpengaruh yang positif terhadap siswa, karena dalam setiap rangkaian acara yang diadakan memberikan kita sebagai siswa untuk mempunyai rasa bertanggung jawab atas apa yang dikerjakan. Bukan hanya begitu saja, dalam OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) mempunyai rangkaian LDK yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan. Siswa tersebut akan dibentuk sikap kepemimpinan yang baik.

Selain mengikuti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), dengan mengikuti paskibra akan sangat berpengaruh terhadap perilaku siswa yaitu dengan meningkatkan dan melatih kedisiplinan siswa, membentuk suatu kerjasama dan kekompakan yang baik, serta menambah pengetahuan tentang kemerdekaan Indonesia yang dibentuk pada upacara pengibaran bendera merah putih 17 Agustus 1945.

Organisasi Paskibra atau yang disebutnya dengan ekstrakulikuler, juga akan melatih sebuah tanggung jawab karena saat terpilih untuk mengikuti rangkaian upacara hari kemerdekaan Indonesia kita dilatih dalam sebuah kedisiplinan juga untuk mengikuti setiap latihan yang diatur oleh pelatih bahkan saat kita dilatih pada pelantikan bahwa kita belajar betapa susahnya untuk mendapatkan PDH. Dan yang paling berkesan lagi saat pelantikan kita dilantik langsung dengan kepala daerah ataupun langsung presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun