Mohon tunggu...
Zon Jonggol
Zon Jonggol Mohon Tunggu... Penulis - Blogger dari mutiarazuhud.wordpress.com

Tulisan religius ada di http://mutiarazuhud.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Takut dan Rok Mini

19 September 2011   05:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:50 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Politik kebijakan - Takut dan Rok Mini

Pagi yang cerah ini, kami membaca sebuah surat kabar yang memuat tentang konflik antara Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan mereka yang menamakan aktivis kaum perempuan.

Fauzi Bowo  melontarkan pernyataan yang intinya bahwa akibat kaum perempuan menggunakan rok mini salah satu penyebab atau memotivasi tindakan kejahatan kaum pria seperti pelecehan seksual bahkan pemerkosaan.

Sedangkan aktivitis kaum perempuan membantah dengan pernyataan bahwa “jangan salahkan bajuku, salahkan pemerkosa”  atau “tubuhku tidak porno, yang porno otakmu

Kedua pernyataan ini pada hakekatnya tidak ada yang keliru. Pernyataan Fauzi Bowo bersifat pencegahan masalah sedangkan pernyataan aktivis kaum perempuan bersifat penyelesaian masalah bahwa pemerkosa harus disalahkan atau dihukum, jangan salahkan mereka yang menggunakan rok mini. Namun berapapun banyaknya pemerkosa dihukum dengan seberat apapun hukumannya kalau kaum perempuan tidak berupaya untuk melakukan upaya pencegahan agar tindakan pemerkosaan tidak terjadi maka permasalahan tersebut akan selalu terjadi. Dalam ilmu psikologi pastilah diakui bahwa penggunaan rok mini dapat mempengaruhi kaum pria, sehingga dengan meniadakan penggunaan rok mini akan mengurangi pengaruhnya terhadap kaum pria.

Permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia maupun bangsa lainnya pencetusnya utamanya adalah permasalahan dalam karakter bangsa. Baik masalah pelecehan seksual, pornografi, pemerkosaan, narkoba, korupsi, mafia hukum atau pengadilan, pemimpin negeri yang bohong, pejabat yang tidak adil dan kezaliman yang lain pada hakekatnya adalah permasalahan dalam karakter bangsa.

Solusi untuk mengatasi permasalahan dalam karakter bangsa cukup diatasi dengan apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim

Berikut kutipan haditsnya,
Lalu dia bertanya lagi, ‘Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ‘ Beliau menjawab, ‘Kamu takut (khasyyah) kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.’ (HR Muslim 11) Link: http://www.indoquran.com/index.php?surano=2&ayatno=3&action=display&option=com_muslim

Sosialisasikan untuk mewujudkan kaum muslim khususnya bangsa Indonesia untuk menjadi muslim yang ihsan (muhsin / muhsinin) atau muslim yang baik (ihsan artinya baik) atau muslim yang sholeh.

Kampanyekan slogan seperti “Takutlah kepada Tuhan karena sesungguhnya Dia melihat kita

Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Maliki mengatakan yang intinya
Barangsiapa yang merasa diawasi (dilihat) Allah -Maha Agung sifatNya atau mereka yang dapat melihat Rabb atau muslim yang Ihsan , maka ia mencegah dirinya dari melakukan sesuatu yang dibenciNya, sehingga ia tidak berzina, tidak korupsi, tidak melakukan riba, tidak dengki, tidak iri, tidak menunda hak-hak manusia, tidak menyia-nyiakan hak keluarganya, familinya, tetangganya, kerabat dekatnya, dan orang-orang senegerinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun