Mohon tunggu...
Kang Pepen
Kang Pepen Mohon Tunggu... Editor - Tidak ada jalan tikus menuju surga

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Langkah yang Tak Bisa Pulang

12 Agustus 2021   15:26 Diperbarui: 12 Agustus 2021   15:40 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terkadang jiwa yang lelah bingung memutuskan kemana langkah hidupnya nanti. Kebijakan yang di ambil selalu saja kontra diksi dengan keadaan. Bingung mendengarkan suara hati atau suara orang lain. Terkadang hidup selalu lebih utama harus mengantungkan hidup dengan orang lain. Tapi ada juga manusia yang bisa mengendalikan hidupnya atas dirinya sendiri. Sekarang jiwanya meronta-meronta di peluk penyesalan dan membandingkan hidupnya dengan orang lain. Seakan-akan hidupnya lebih susah dari orang di sekitarnya. Berjalan di sela-sela kesepian meratap kebelakang dan ingin kembali tapi sudah tidak mungkin awan sudah menjadi hujan dan hujan sudah meresap ke dalam bumi. Selamatkan dirimu dari berbagai gaya dan intonasi permasalahan dunia. Ingat penyelan selalu datang terlambat jadi gunakan waktumu untuk memfilter kemauanmu dan jangan cepat mengambil keputusan atas ide orang lain. Ingat kita tidak tau berada di lingkaran setan atau malaikat. Pikirkan baik-baik duniamu tidak sama dengan dunia orang lain. Kamu mempunyai hak atas dirimu bukan orang lain. Sekalipun dia tokoh masyarakat atau petinggi Negara. Ingat kemewahan hanya melumpuhkan kekuatanmu bukan mempertajam kepedulianmu. Terima kasih... Maaf ini hanya tulisan bukan penyesalan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun