Mohon tunggu...
Travel Story

Si Ayam Dekem, Goreng dan Bakar Rumah Makan Mampiro yang Menggoda Lidah

13 Juni 2017   14:06 Diperbarui: 13 Juni 2017   14:08 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Siapa yang tidak mengenal ayam goreng dan bakar? Makanan indonesia yang satu ini disajikan dengan sambal yang kental dengan rasa yang gurih dan nikmat. Tapi apa jadinya jika ayam tidak lagi berbentuk potongan dan tidak lagi disajikan dengan kuah?

Semakin banyaknya tempat wisata kuliner yang ada, tentu saja para pebisnis wisata kuliner akan berlomba-lomba untuk membuat suatu inovasi dari makanan yang sudah ada. Salah satunya adalah rumah makan mampiro, tempat makan ini memperkenalkan suatu inovasi baru yaitu ayam dekem, goreng dan bakar.

Ayam dekem goreng dan bakar mampiro sudah berdiri selama kurang lebih dua tahun. Mampiro pada restoran itu sendiri berasal dari sebuah kata mampir, rumah makan ayam dekem, goreng dan bakar buka dari senin sampai minggu pada pukul 09.00-21.00 WIB.

Ayam dekem ini berbentuk seperti ingkung tapi tidak menggunakan kuah, dan seperti ingkung yang biasa dimasak ibu-ibu ketika ada hajatan pada umumnya tetapi yang membedakan itu penyajianya tanpa kuah, serta disajikan dengan menggunakan sambal kental bewarna kecoklatandan lalapan seperti, timun, tomat dan kemangi, yang sudah dipotong menjadi bagian kecil, bahan pelengkap tersebut menjadikan ayam dekem, goreng dan bakar semakin terlihat menarik.

Untuk pembuatanya, dibutuhkan 1 ekor ayam pejantan (masih dalam keadaan utuh dan jeroanya: usus,hati dan ampela sudah di ambil) dan rempah-rempah yaitu, 1 butir kelapa muda yang bisa diparut, 7-9 butir kemiri, 8 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 11 sdm ketumbar, 8 cm kunyit, 8 cm jahe, 5 cm kencur, 3 batang serai (1 batang potong serong, 1 batang gebrek), 3 lembar daun jeruk, 9 buah cabe rawit, gula, garam, dan penyedap rasa.

Selanjutnya, bersihkan ayam dari bulu yang masih menempel pada kulit ayam dan bersihkan bagian kepala serta kaki ayam, buang bagian dubur ayam yang masih menempel. 1 butir kelapa yang sudah diparut jadikan 2 bagian, setengah untuk dicampur waktu memasak dan setengah lagi untuk bumbu yang nanti dimasukkan ke perut ayam. Haluskan semua bumbu kecuali serai, daun salam dan daun jeruk. Bagi bumbu menjadi 2 bagian yang sebagian dicampurkan bumbu pada kelapa dan yang setengah disisihkan bersama serai yang telah dipotong. 

Masukkan bumbu kelapa yang telah dicampur pada perut ayam melalui lubang dubur yang telah dibuang, lalu tutup lubang dengan 2 lembar daun salam. Ikat ayam beserta kepala dan kaki seperti posisi meringkuk menggunakan tali yang terbuat dari bambu yang biasa dibuat ikat lepet dan juga bisa menggunakan rafia. Selanjutnya masak air hingga mendidih, kemudian masukkan bumbu sebagian yang tadi dihaluskan, parutan kelapa muda, daun salam, daun jeruk dan serai yang telah di gebrek. Setelah air mendidih kemudian masukkan ayam dan masak sampai kurang lebih 1 hingga 2 jam sampai air mengering, setelah itu angkat dan ayam dekem siap untuk dihidangkan.

"Ayam dekem itu sebutan untuk ayam di ingkung dan di rumah makan mampiro menyediakan ayam dekem yang punya versi berbeda" ujar Pak Zamroni, sewaktu ditanya tentang tampilan nama ayam dekem yang bisa dibilang sudah dikenal masyarakat lokal.

Rasa dan tampilan yang menarik menjadi salah satu daya tarik dari ayam dekem, goreng dan bakar ini. tidak hanya rasa dan tampilan yang menarik, harga yang terjangkau juga merupakan salah satu daya tarik bagi pengunjung, harga ayam dekem 60 ribu, dan ayam goreng serta bakar di bandrol 14 ribu per porsi.

"Inovasi yang dibuat warung makan mampiro cukup berbeda dengan yang lain, karena biasanya ayam dekem itu cara masaknya identik dengan di kasih santan, lha ini tidak dikasih santan tapi dikasih parutan kelapa muda dan di masak kering", kata Ibu Sriatun seorang pelanggan di rumah makan ayam dekem, goreng dan bakar mampiro.

Di warung makan mampiro bukan hanya menjual ayam dekem namun juga ayam goreng dan ayam bakar yang menjadi menu favorit pengunjung pada saat makan disana. Namun, yang menjadi menu andalan rumah makan tersebut adalah ayam dekem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun