Mohon tunggu...
Zifa AyuAndini
Zifa AyuAndini Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Study Everytime, Everyday...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cara Mengetahui Baik atau Tidaknya Kualitas Air

25 Juni 2021   13:50 Diperbarui: 25 Juni 2021   13:52 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh : I Gede Suka Yasa 1811304080, Lutvia Khoirunnisa 1811304089, Zifa Ayu Andini 1811304099, Ega Angellina Taufik 1811304112, Arief Sastio Prayudi 1811304124.

Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta.

Air merupakan salah satu jenis sumber daya alam yang diperlukan untuk mendukung kehidupan oleh hampir semua makhluk hidup yang ada di bumi. Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup khususnya sebagai air minum, namun air juga menimbulkan berbagai gangguan kesehatan terhadap sipemakai khususnya diare. Keberadaan sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat diandalkan untuk mendukung kehidupan baik bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya (Sunarti, 2015).

Menurut World Health Organization (WHO) dan American Public Health Association (APHA) kualitas air ditentukan oleh kehadiran dan jumlah bakteri didalamnya. Syarat air bersih atau air minum yang dapat dikonsumsi manusia adalah air yang tidak mengandung bakteri coliform. Menurut BPOM (2008) batas ambang mikroba coliform dalam air minum kemasan adalah 0 koloni/100 mL. Makin sedikit kandungan Coliform artinya kualitas air semakin baik. Lingkungan tercemar oleh bakteri coliform menentukan apakah kualitas bahan berupa air, tanah, atau bahan makanan layak untuk dikonsumsi ataut idak. (Depkes RI, 2002)

Dalam air, bakteri coliform menghasilkan zat ethionine yang dapat menyebabkan kanker. Jenis bakteri coliform tertentu misalnya Escherichia coli, bersifat pathogen dapat menyebabkan diare atau diare berdarah, kram perut, mual dan rasa tidak enak badan. Untuk menguji kualitas air minum dapat menggunakan suatu test dengan metode jumlah perkiraan terdekat atau Most Probable Number (MPN). (Hadijah, 2017).

MPN adalah suatu metode enumerasi mikroorganisme yang menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair spesifik yang ditanam dari sampel padat atau cair berdasarkan jumlah sampel atau diencerkan menurut tingkat serita bungnya sehingga dihasilkan kisaran jumlah mikroorganisme yang diuji dalam nilai MPN/satuan volume atau massa sampel. Prinsip Pemeriksaan metode MPN Coliform memfermentasikan laktosa yang ditandai dengan terbentuknya gas pada media LB (Lactosa Broth) dan BGLB (Brilliant Green Bile Lactosa Broth). Nilai most probable number (MPN) dihitung berdasarkan jumlah tabung yang positif yang disesuaikan dengan nilai table Most Probable Number (MPN). ( UtamI dan Miranti, 2020 ).

Adapun langkah kerja uji kualitas air metode MPN adalah sebagai berikut:    (UtamI dan Miranti, 2020)

  • Uji Pendugaan
  • Disiapkan 15 tabung yang berisi Lactosa broth (LB) steril dengan durham terbalik didalamnya. Tabung tersebut dibagi menjadi 3 kelompok. 5 tabung seri pertama, 5 tabung seri kedua, dan 5 tabung seri ketiga.
  • Masukkan sampel kedalam 5 tabung seri pertama LB sebanyak 10 ml, 5 tabung seri kedua LB sebanyak 1 ml, dan 5 tabung seri ketiga LB sebanyak0,1ml.
  • Kemudian inkubasi pada suhu 37C selama 124 jam.
  • Hasil positif menunjukkan adanya gelembung gas yang dihasilkan pada tabung durham.
  • Uji Penegasan
  • Dituangkan 1 ml sampel air yang positif pada uji pendugaan kedalam 10 ml media cair Brilliant Green Laktosa Bileborth (BGLB) steril yang sudah dilengkapi dengan tabung durham.
  • Inkubasi pada suhu 45C selama 124 jam.
  • Tabung dinyatakan positif bila di dalam tabung durham terbentuk gas.
  • Uji Penguat
  • Diinokulasi pada sampel yang positif pada uji penegasan sebanyak 1 ose kepermukaan media Eosin Methylene Blue (EMB) secara zig-zag
  • Diinkubasi pada suhu 37C selama 124 jam. Diamati pertumbuhan koloni pada media Eosin Methylene Blue (EMB).
  • Uji ini dinyatakan positif apabila pada cawan petri ditemukan koloni yang berwarna hijau metalik.
  • Setelah semua pengujian selesai, ditentukan nilai MPN Coliformnya berdasarkan tabel MPN. Nilai MPN ditentukan berdasarkan jumlah tabung yang positif dari perlakuan, dan dihitung = MPN tabel x 1/ pengenceran tengah.

Perhitungan dengan Metode MPN didapatkan denganmencocokkan antara hasil analisa dengan tabel MPN, yaitu tabel yang memberikan Jumlah Perkiraan Terdekat (The Most Probable Number), yang tergantung dari kombinasi tabung positif (yang mengandung bakteri Coli) dan negatif (yang tidak mengandung bakteri Coli) dari kedua tahap tes. Angka MPN tersebut mempunyai arti statistic dengan derajat kepercayaan (level of significancy) 95%. Apabila hasil tabung yang positif terdapat pada kombinasi tabung yang positif pada tabel MPN, maka jumlah bakteri E. coli dan Koliform dihitung menggunakan tabel MPN.(Depkes RI, 2002)

Demikian informasi tentang bagaimana cara untuk mengetahui baik atau tidaknya kualitas air yang dikonsumsi dan semoga artikel ini dapat bermanfaat.

 

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun