Bonsoir Rekan-rekan sekalian. Seperti yang kita ketahui, Tatanan sosial merupakan sesuatu yang nampak dimana terjadi dalam kehidupan kita, hal tersebut terstruktur sedemikina rupa, dan merupakan suatu hal yang fundamental dalam keberlangsungan hidup manusia. Dalam Buku Islam Progresif Karya Reza AdePutra Tohis Disitu Ada salah satu penjelasan bahwa Menurut Peter Berger dan Thomas Luckman. Tatanan itulah yang memberikan suatu konteks ketertiban, keterarahan, dan kestabilan terhadap keberlangsungan eksistensi manusia. Secara tidak langsung setiap induvidu-induvidu telah disituasikan.Â
Para induvidu-induvidu didorong pada mekanisme sistem yang mendominasi. Hal itu mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia. Sistem itu masuk dengan perlahan membentuk kebiasaan yang lama kelamaan menjadi suatu keharusan. Dan menciptakaan sebuah kesenjangan dalam kehidupan  manusia modern. Semua ini tidak terlepas dari sebuah peristiwa yang dimana menjadi salah satu indakator terjadinya pengontrolan dalam bentuk konstruk. Petaka itu dinamakan Primitive Acumulation, sejarah yang dimana terpisahnya antara produksi dan produsen.
Masih dengan buku yang sama Yaitu Islam Progresif dan Tan Malaka. Menjelaskan sejarahnya secara singkat. Bermula ketika orang-orang yang memiliki modal sebut saja para Borjuis, melengserkan pengaruh para bangsawan-bangsawan eropa. Lalu mulai mengatur sistem. Para agraris yang dulunya hanya berkebun di alihkan menjadi pekerja pabrik. Dan kemudian hal ini terjadi secara terus-menerus dan berkembang ke skala yang lebih luas lagi.Â
Para borjuis memonopoli hukum dan merebut tanah-tanah milik petani-petani tadi. Otomatis si petani menjadi orang-orang yang tidak lagi memiliki apa-apa, lalu para borjuis memonopoli pasar, para petani yang dulu nya sumber pangan nya berasal dari hasil bertani kini harus membeli barang-barang dan makanan serta hasil-hasil produksi pabrik borjuis yang lainnya. Yang dimana menempatkan si petani dalam situasi mau tidak mau harus berkerja di dalam pabrik-pabrik borjuis agar dapat memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup. Seperti kata Tan malaka "Kapitalisme bukanlah uang yang bertimbun-timbun saja, melainkan sesuatu yang membelenggu keperluan lahiriah manusia dan berhubungan dengan itu juga, menetapkan adat, serta urusan negri."Â
Tatanan sosial model borjuis ini terjadi begitu halus di tengah perilaku sosial, namun lambat laun berubah menjadi kebiasaan lalu membentuk suatu keharusan. Kita sebagai manusia yang hidup di era dimana sistem sosial seperti ini sudah sangat mapan, secara tidak langsung juga kita telah masuk dalam mekanisme sistem ini. Tapi bukan tak mungkin bila kita melepas secara perlahan dari belenggu sistem ini, dengan mengetahui suatu realitas yang baru saja dituliskan, setidaknya itu sudah memasuki step awal untuk melawan sistem kaum Elit Borjuis.
Sekian secercah tulisan kecil dari seorang pemuda biasa. Hidup orang-orang yang mengetahui sejarah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI