Mohon tunggu...
Zidane Choiri Revikasyah
Zidane Choiri Revikasyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Buat karya tulis ilmiah, amaliyah tadris

Perkenalkan nama saya Zidane Choiri Revikasyah saya berasal dari Bekasi dan saya di besarkan oleh kedua orang tua saya yaitu bapak Ahmad Choirul Wahyudin dan ibu Eri Susilawati. Saya di besarkan dari kecil di Cikarang jadi saya di Bekasi hanya di lahirkan saja. Saya SD di SDIT Ayatul Husna dan disana saya banyak mengetahui dasar dasar pelajaran umum seperti matematika,IPA,IPS dll. Setelah saya lulus SD saya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan saya di Pondok pesantren Daarul Rahman, saya memilih pondok untuk melanjutkan pendidikan saya karena dari hati saya sendiri karena menurut saya belajar di pondok adalah pilihan yang sangat tepat apalagi pada zaman sekarang ini. Ketika saya masuk pondok di sana saya mendapatkan banyak sekali pengalaman karena di pondok itu kita bisa mengenal beberapa teman kita yang dari luar daerah dari kita dan dari pondok yang saya dapatkan bukan hanya tentang ilmu dunia dan akhirat disini saya banyak belajar bagaimana mengetahui sifat sifat seseorang dan di pondok ini juga kita bisa belajar hidup mandiri tanpa orang tua dan di sini juga saya mengetahui bahwa adab atau moral itu lebih penting dari pada ilmu yang kita Dapatkan. Setelah saya menamatkan pendidikan saya di pondok saya memilih melanjutkan pendidikan saya di universitas Islam negeri Jakarta dan saya mengambil jurusan perbankan syariah karena di suruh oleh orang tua saya karena menurut saya kalo udah pilihan orang tua itu pasti Allah akan memberikan jalan ke depan nya. Saya sangat senang untuk menjelajahi alam seperti hiking ke gunung atau ke Curug dan pantai bahkan saya pernah ketika saya masih kelas 2 SMA saya bersama teman teman saya untuk hiking pertama kalinya ke gunung tertinggi di Jawa barat yaitu gunung Ciremai. Saya sekarang kuliah di UIN semester 2 dan saya disini ngontrak bareng teman teman baru saya yang baru saya temukan di kuliah. Tujuan saya sebenarnya kuliah untuk mencari relasi di dunia perkuliahan maka dari pada itu saya mengikuti beberapa organisasi di kuliah ini seperti di internal saya mengikuti LSO kampus dan di eksternal saya mengikuti PMII dan harapan saya masuk ke beberapa organisasi ini selain untuk mencari relasi saya saya juga ingin mengembangkan skil skil saya yang saya punya karena menurut saya yang di butuhkan di tahun yang akan datang selain relasi dan title adalah skil yang kita punya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Menulis 2: Teks Deskripsi Impresionistis

19 Maret 2023   13:56 Diperbarui: 19 Maret 2023   13:57 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pondok pesantren Daarul Rahman adalah sebuah tempat di mana tempat itu tempat semua orang untuk menjadi baik. Di pondok pesantren ini awalnya kita memasuki nya bertemu dengan pos satpam di mana disitu bertemu beberapa satpam dan ada ust juga yang menjaga di situ dan sebelah kanan nya itu ada masjid yang dimana di buat para santri dan santriwati itu melaksanakan solat dan di depan nya itu ada panggung yang mana di buat acara di pondok ini dan di situ juga ada lapangan dan di sebelah kanan lapangan nya itu ada kelas SMA putra dan di sebelah kiri lapangan ada asrama dan kelas SMP putra dan di bawah kelas SMA putra itu ada asrama SMA putra yang di mana depan asrama itu kolam renang dan kamar mandi. Lanjut ke atas itu ada asrama dan kelas SMA dan SMP putri dan ada lapangan besar di belakang asrama nya. Di Daarul Rahman inilah saya melanjutkan pendidikan saya setelah sekolah dasar,dan saya berada di Daarul Rahman sekitar 6 tahun. Pondok pesantren Daarul Rahman memberikan saya banyak pelajaran agama,umum maupun hidup. Pondok pesantren Daarul Rahman ini di asuh oleh K.H Syukron Ma'mun dan pondok ini mempunyai 3 cabang yang pertama didirikan di Jakarta pada tahun 1975 dan yang kedua di Bogor, Leuwiliang pada tahun 1988 dan yang terakhir di Depok pada tahun 2006. Di Daarul Rahman ini kita di ajarkan hidup sederhana dan mandiri di mana di Daarul Rahman ini juga kita akan menjumpai teman kita dari beberapa kota,daerah bahkan provinsi di Indonesia. Menurut saya sistem pembelajaran di Daarul Rahman ini sangat bagus karena kita di sini tidak hanya di ajarkan agama, umum, tetapi kita juga di ajarkan bagaimana itu berorganisasi dan bagaimana cara kita memimpin seseorang dan memimpin teman. Daarul Rahman ini juga kita di ajarkan untuk berani ngomong di depan orang seperti publik speaking yang menurut saya pembelajaran ini jarang di temukan di sekolah sekolah luar dan pembelajaran ini sangat berharga bagi kehidupan kita yang akan datang. Daarul Rahman ini juga mengajarkan kita untuk wajib bisa berbahasa Arab dan Inggris dimana kedua bahasa itu merupakan bahasa wajib di Daarul Rahman yang mana kalau kita tidak menggunakan kedua bahasa itu atau malah kita menggunakan bahasa Indonesia kita akan mendapatkan sanksi. Memang harus menggunakan kedua bahasa itu bagi pertama orang yang mendengar menurut nya susah tetapi kalau kita sudah sering menggunakan kedua bahasa itu akan mudah dan terbiasa karena kan "bisa itu karena terbiasa" dan menurut saya ini kedua bahasa ini sangat bermanfaat bagi kita di kehidupan dunia karena ini merupakan bahasa internasional.Daarul Rahman memberikan liburan kepada santri nya yaitu 1 kali tiap libur semester dan kalau lebaran juga kita sebagai santri juga di kasih libur untuk berlebaran bersama keluarga. Memang ketika saya santri saya dan teman teman saya merasakan tidak betah berada di pondok karena kegiatan nya selalu di atur atur tetapi ketika saya sudah menjadi alumni saya merasakan bahwa pembelajaran Daarul Rahman yang di terapkan kepada santri santri nya itu sangat bermanfaat bagi kehidupan nya di masa yang akan datang makanya Daarul Rahman ini tempat segala rindu tertuju

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun