Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Content Writer and Dietetic Student

nulis apapun

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kontribusi Seorang Ahli Gizi dalam Program Makan Bergizi Gratis

6 September 2025   07:09 Diperbarui: 6 September 2025   08:40 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujicoba program makan bergizi gratis di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Senin (25/11/2024).(KOMPAS.com/Hasan)

Di awal masa running dapur, ahli gizi perlu memantau dan mendampingi produksi makanan, mulai dari tahap persiapan, pengolahan, hingga pemorsian. Hal ini disebabkan karena beberapa menu makanan kurang familiar didengar para relawan.

Ahli gizi akan sering menerapkan ilmu matematika sederhana terkait dengan kebutuhan bahan makanan yang berlandaskan perencanaan bahan makanan per porsi yang nanti dikalikan dengan sejumlah ribuan penerima manfaat. 

Proses pengerjaan perencanaan bahan makanan dikerjakan melalui google spreadsheet maupun excel untuk memudahkan perhitungan, yang cukup tricky adalah pembuatan menu yang memiliki pelengkap berupa saos atau kuah yang juga perlu diperhitungkan satu porsi butuh berapa ml yang diwujudkan dalam satuan URT (ukuran rumah tangga) misalnya centong sayur maupun sendok sayur yang dikalikan dengan penambahan air, gampangnya butuh berapa galon air untuk membuat saos dengan porsi 50 ml dikalikan dengan ribuan penerima manfaat.

Content Creator 

Kebijakan setiap dapur akan berbeda, namun di era yang serba canggih ini, perlu adanya branding menarik yang menonjolkan sisi positif dari adanya program makan bergizi gratis, utamanya di dapur tersebut, bisa menyoroti dari sisi analisis kandungan gizi per porsi yang setiap harinya memiliki menu-menu unik yang berbeda, bisa juga mengikuti trend TikTok untuk menargetkan viewers dan followers yang banyak. 

Biasanya ahli gizi akan dibantu oleh relawan yang memiliki kemampuan shooting/editing dalam membuat konten yang akan diupload rutin tiap minggunya. Konten sifatnya tidak wajib di setiap dapur, namun secara umum diperlukan untuk mengajak masyarakat lebih proaktif terhadap program makan bergizi gratis.

Terakhir, jangan pernah menghujat bahkan memviralkan makanan yang didapatkan dari program makan bergizi gratis yang dirasa kurang pantas untuk diberikan kepada anak didik, kita tidak tahu kesulitan dan usaha apa yang sudah dialami dapur tersebut, cukup melakukan personal chat kepada salah satu petugas/penanggung jawab dapur tersebut, dan saya yakin pihak dapur akan terus berbenah. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun