Mohon tunggu...
Zida Sinata Milati
Zida Sinata Milati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Content Creator, Writer

Seorang freelancer yang menyenangi dunia content creator dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cakaran Kucing Merusak Furniture Rumah, Berikut Cara Mengatasinya

6 Januari 2024   08:49 Diperbarui: 6 Januari 2024   08:57 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cakaran Kucing yang Merusak Sofa (sumber : treehuger.com)

Cat lovers pasti sudah memiliki setidaknya satu bahkan beberapa sofa ataupun furniture lainnya yang rusak karena terkena cakaran kucing. Apakah Anda marah pada kucing Anda? atau mencoba memakluminya sambil terus ngedumel?

Kucing memang memiliki kebiasaan untuk mencakar benda-benda di sekitarnya, baik di luar rumah maupun di dalam rumah. Jika Anda pernah amati, ketika kucing di luar rumah saat jam bermain, ia akan berlarian kesana kemari bersama temannya dan ujung-ujungnya akan mencakar batang pohon kemudian terus keatas, memanjat, dengan menggunakan cengkraman cakar mungilnya.

Begitupula saat di dalam rumah, kucing mungkin akan merasa gatal jika tidak melakukannya, maka dari itu, sebenarnya kucing butuh wadah menyalurkan kebiasaan alaminya, namun kebanyakan orang termasuk saya tidak terlalu peduli dengan kebiasaan itu, asalkan kucing kenyang dan sehat, sudah dirasa beres.

Padahal dampaknya dapat merusak furniture kesayangan, bahkan pernah salah satu kucing saya mencakar sampai memanjat kaki saya hingga paha, untung pakai celana panjang, ya meski, satu dua kuku rasanya menancap sampai daging.

Kucing melakukan cakar-mencakar ternyata tidak sekedar iseng dan jail, namun kucing memiliki maksud tertentu, yakni untuk menandai wilayah teritorialnya, sebagai sarana kucing untuk berolahraga meregangkan kedua kaki depan, serta untuk menghilangkan kuku-kuku yang rusak/terkelupas. 


Berikut beberapa tips yang dapat Anda gunakan untuk mengurangi cakaran kucing pada furniture kesayangan Anda.

1. Memberinya alternatif scratcher/alat garukan kucing  

Ilustrasi kucing menggunakan alat garukan/scratcher (sumber : mypetandi.elanco.com)
Ilustrasi kucing menggunakan alat garukan/scratcher (sumber : mypetandi.elanco.com)

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya, kucing perlu wadah atau media cakar/scracther yang tepat. Anda bisa membuat sendiri atau jika dirasa tidak ada waktu, dapat membelinya di e-commerce. Harganya pun beragam mulai dari 10.000 hingga ratusan ribu, menyesuaikan dengan bentuk, ukuran, dan ada tidaknya mainan dari scratcher tersebut.

Kemudian Anda dapat meletakkan scratcher di tempat dimana kucing sering berlalu-lalang atau di dekat furniture korban kerusakan. Mungkin di awal pemakaian kucing belum mengenal scratcher tersebut, dan terkesan mencuekinya, sehingga Anda bisa mengarahkannya dan mendorong kucing untuk setidaknya medekat pada alat tersebut.

Jika Anda membeli alat scratcher yang juga memiliki mainan bandul bulu misalnya, tentu akan lebih mudah didekati kucing karena ia mungkin akan tertarik pada bandul bulu dan ingin menangkapnya.

Namun jika Anda membeli atau membuat sendiri yang tanpa memiliki mainan, tidak masalah, berikan kucing waktu, dan sedikit demi sedikit berilah pengertian kepadanya, serta arahkan kedua kaki depannya untuk menyentuh scratcher tersebut. Ingat, tidak perlu dipaksa, karena secara alami kucing memiliki rasa penasaran yang tinggi, lambat laun kucing akan menandai benda baru tersebut, entah sekedar mendekat, menggosokkan badannya, ataupun menyentuh bendanya.

Sepengalaman saya kemarin, saya mencoba membuat sendiri alat scratcher tersebut karena tidak sengaja melihat pipa besar yang mangkrak penuh debu di samping rumah. Sehingga saya tinggal memotong pipa seukuran yang saya mau dan membeli tali rotan besar yang saya gunakan untuk melilit pipa tersebut.

Awalnya saya ragu sebelum membuat, takut tidak terpakai. Namun saat proses melilitnya, kucing-kucing saya sudah berkerumun tertarik menangkap tali yang sedang diputar-putar dan berebut naik sampai pipa atas. Dan hingga kini, scratcher homemade buatan saya masih berfungsi meski sudah tidak estetik lagi.


2. Rutin gunting kuku kucing jika sudah panjang 

Kuku kucing yang dirasa sudah panjang dan runcing bisa rutin dipotong dengan menggunakan gunting kuku khusus kucing. Kuku kucing yang tumpul dapat mengurangi kerusakan yag ditimbulkan akibat cakaran/garukan.

Sama seperti memotong kuku sendiri, memotong kuku kucing juga perlu dilakukan dengan cepat dan hati-hati, jangan sampai memotong kuku berwarna pink yang berisi pembuluh darah dan saraf karena nantinya dapat menyebabkan luka.

Jika mungkin kucing Anda belum terbiasa dipotong kukunya, mungkin Anda bisa meminta bantuan orang lain, satu pegang kucing dan satunya memotong kuku kucing, atau jika ragu, Anda dapat membawanya ke cat room untuk grooming, namun tentu berbayar.

3. Semprotkan wewangian atau anti cat spray pada furniture yang berpotensi 

Kucing cenderung tidak menyukai aroma wangi pada parfum atau aroma anti cat spray yang kita semprotkan pada furniture yang berpotensi, baik sofa, kasur, maupun karpet.

Cara ini efektif dilakukan jika Anda baru saja membeli sofa atau barang baru, karena perlu diingat bahwa kucing penuh dengan rasa penasaran, takutnya barang yang baru dibeli, tanpa sepengetahuan kita sudah dijajah terlebih dahulu oleh kucing.

Lakukan penyemprotan secara berkala dan selalu jaga kebersihan dari furniture-furniture Anda.

4. Ajari berdisiplin sejak kecil 

Kucing sebenarnya bisa dilatih mengenai apa yang boleh ia lakukan dan apa yang ia tidak boleh lakukan. Sedari kecil atau sejak kucing adopsi memasuki rumah Anda, biasakan memberikan arahan pada kucing agar tidak terkesan hidup seenaknya sendiri.

Jika kucing tidak boleh mencakar/merusak sofa, Anda juga harus memberikan pengertian bahwa ia tidak boleh bermain di sekitar sofa tersebut. Selain itu, Anda juga harus memberikan batasan area rumah mana yang boleh dimasuki kucing dan area mana yang tidak. Misal sofa berada di ruang tengah, sebisa mungkin ruang tengah tersebut dapat steril dari lalu-lalang kucing.

Namun, jika kucing Anda terbiasa bebas pergi ke penjuru ruang manapun yang ia ingini, mungkin cara yang efektif adalah dengan memarahinya, jika nyatanya sudah diberi pengertian namun tidak ia laksanakan.

Tidak perlu main tangan disini, kucing sudah cukup takut dengan nada suara yang meninggi  dari biasanya Anda berbicara santai dengannya, anggap saja seperti sedang memberi nasehat pada adik/anak sendiri.

Namun Anda juga perlu memberikan hadiah berupa elusan/wet food kesukaan jika kucing Anda pintar dalam melakukan apa yang Anda inginkan. Sehingga diharapkan kucing dapat membedakan mana perbuatan yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. 

Sekian, semoga memberikan manfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun