Mohon tunggu...
Zian Salsabila
Zian Salsabila Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UTM 2020

Kelas 3D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Katanya Hukum Tidak Pandang Bulu

15 September 2021   18:49 Diperbarui: 15 September 2021   18:51 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut kalian Negara Hukum itu apasi? menurut penulis yang dimaksud dengan negara hukum adalah negara yang menjunjung tinggi segala peraturan dan perundang-undangan yang sudah tercantum dalam negara tersebut. 

Penulis akan membahas terkait Hukum dan masalah yang terjadi di Indonesia. Dahulu sebelum adanya penjajahan Indonesia manganut sistem kerajaan atau bisa disebut fase pra-kolonial. Selanjutnya ada fase kolonialisme munculnya negara-negara super power yang menguasai dunia. 

Menurut Pak Surokim "mereka bisa bertindak seenaknya dan melakukan apa yang mereka suka karena mereka berkuasa dengan dalih perdagangan". 

Lalu apasi tujuan terbentuknya hukum dalam suatu negara? tujuannya yaitu agar terbentuknya keadilan, kemanfaatan, dan kepastian. Artinya di mata hukum semua sama saja, karena hukum tidak pandang bulu. 

Tetapi apakah benar demikian?  menurut penulis saat ini negara kita belum bisa dikatakan adil karena ada beberapa kalangan yang lebih condong/dominan. 

Mengutip pernyataan Pak Surokim saat mengajar di kelas 3D mata kuliah Hukum Komunikasi, bekiu berpendapat "Hukum di negara kita lebih berpihak pada orang-orang diatas (elite) sedangkan orang yang berada dibawah akan tertindas, contoh pada kasus beberapa tahun lalu saat ada seorang nenek yang di vonis penjara hanya karena mencuri kayu bakar untuk bertahan hidup" 

penulis berpendapat bahwa seharusnya ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk lebih memperhatikan orang-orang yang kurang mampu, mereka mencuri bukan untuk dirinya, melainkan untuk bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan keluarganya. 

Sangat miris bukan? Penulis berharap kita semua bisa lebih peduli pada sekitar, bantulah orang-orang disekitar kita."Jangan menunggu kaya untuk berbagi, tapi berbagilah sampai kaya" 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun