Mohon tunggu...
Zi Chan
Zi Chan Mohon Tunggu... Lainnya - Menyalurkan keterampilan untuk turut serta menjadi salah satu orang yang berperan membesarkan perusahaan

Terus kepakkan sayap hingga benar-benar bisa terbang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Supervisor: Sambilotonya Saat Memikul Jabatan Ini

10 Mei 2022   20:30 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:30 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Yakin, bukan hanya saya yang pernah mendengar atau mengetahui tentang sambilotonya (pahitnya) saat memikul jabatan sebagai supervisor. Atau bahkan mungkin, Anda pernah  merasakannya sendiri?

Supervisor dalam sebuah perusahaan memiliki peranan penting. Sebenarnya sosok supervisor menjadi penentu keberhasilan tugas-tugas karyawan yang berada di bawah pengawasannya. Namun, tak jarang pula beberapa pandangan negatif ditujukan pada supervisor, misalnya:

1. Cuma bisa memerintah tidak memberikan teladan.

2. Teriak-teriak menuntut pencapaian target, tetapi jarang terjun ke lapangan sehingga tidak paham masalah yang dihadapi bawahan.

3. Keputusan kerap berubah-ubah dan kurang teliti.

4. Supervisor baru dianggap sok ngatur oleh karyawan senior.


5. Enggan menerima masukan bawahannya dan mementingkan urusan sendiri.

6. Bawahan bergunjing karena menganggap supervisor tidak pantas menjadi pemimpin.

7. Dan pandangan-pandangan negatif lainnya.

Padahal, di sisi lain, mereka yang memikul jabatan supervisor juga mengalami berbagai kendala, misalnya:

1. Karyawan bawahannya sulit diatur.

2. Bertanggung jawab atas anak buah yang jumlahnya terlalu banyak, sehingga sulit  mengontrol kinerja mereka. 

3. Ketika menjadi supervisor baru, karyawan bawahan didominasi karyawan yang lebih senior. Hal ini membuat rasa sungkan meningkat atau khawatir dianggap "sok ngebosi".

4. Sebagai supervisor tidak bisa menghindar dari tekanan manajer. Sementara di sisi lain, supervisor juga wajib memiliki kepedulian terhadap karyawan bawahannya.

5. Sarana dan prasarana pendukung pekerjaan tidak difasilitasi oleh perusahaan, juga bisa menjadi kendala supervisor dalam melaksanakan tugasnya.

Masalah Supervisor

Berdasarkan pandangan negatif dan kendala yang dihadapi, secara umum dapat kita tarik garis besar masalah supervisor yakni terkait hal-hal berikut:

1. Tujuan yang belum sepenuhnya jelas. Bahkan, tidak jarang supervisor mengalami ketidakjelasan tanggungjawab atau tugasnya.

2. Kemampuan leadership kurang mumpuni.

3. Motivasi diri rendah disertai mindset negatif.

4. Buruknya keterampilan komunikasi.

5. Interpersonal skill kurang baik.

6. Pembekalan terhadap karyawan bawahan masih kurang.

7. Minim kemampuan dalam pemecahan masalah.

8. Minim kemampuan membangun teamwork yang solid.

Tentu mengatasi masalah tersebut tidak semudah mengucapkan, "Simsalabim". Dari kasus-kasus seperti inilah kualitas Divisi Human Resource Development di perusahaan akan diuji. Perusahaan yang baik, tidak akan menutup mata atas hal-hal tersebut.

Skill Wajib Supervisor

Peningkatan skill terhadap seluruh supervisor dalam perusahaan, perlu dilakukan. Karena apa? Sekali lagi karena supervisor merupakan penentu keberhasilan tugas-tugas seluruh karyawan bawahannya. Contoh kasus yang dihadapi oleh supervisor, pastinya pernah dialami oleh kebanyakan perusahaan. Lalu apa saja skill yang wajib dikuasai oleh mereka yang memikul jabatan sebagai supervisor?

  • Komunikasi dan Mendengar Aktif

Penting bagi supervisor menguasai keterampilan komunikasi dan mendengar aktif. Dua skill tersebut penting bagi supervisor sebab posisinya yang berada di tengah, antara manager dan anak buah.

Dengan skill komunikasi yang mumpuni, akan meminimalkan terjadinya kesalahpahaman saat menyampaikan suatu penjelasan kepada manager maupun kepada bawahan. Menguasai skill mendengar aktif dan komunikasi, juga memudahkan supervisor memulai pembicaraan, baik secara spontan maupun pembicaraan dalam rangka membangun keakraban timnya.

  • Problem Solving dan Mengatasi Konflik

Masalah-masalah terkait pekerjaan pasti akan ditemui. Karena itu, supervisor unggul wajib menguasai kemampuan problem solving. Tidak hanya mengetahui akar permasalahan, tetapi juga lihai menemukan cara paling efektif agar masalah terselesaikan dengan baik.

Begitu pula dengan kemampuan mengatasi konflik. Umumnya konflik muncul saat terjadinya perubahan. Selain itu, adanya perbedaan pandangan juga menjadi pemicu kemunculan konflik, baik antara sesama anggota tim maupun antara supervisor dengan bawahannya.

Sedikit banyak, konflik yang tidak segera diatasi di tempat kerja akan berdampak negatif. Salah satunya, produktivitas karyawan dapat menurun, baik personal maupun massal. Ketika seorang supervisor memiliki kemampuan mengatasi konflik dengan baik, semua akan terselesaikan, sekaligus menjaga hubungan antar anggota tim dan supervisor. Setiap supervisor wajib mampu mengidentifikasi konflik dan melihat secara adil dari berbagai sudut pandang.

  • Leadership dan Berpikir Kritis

Bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukan seluruh anak buah, tentunya leadership menjadi salah satu skill wajib bagi supervisor. 

Pemimpin yang baik bukanlah yang ditakuti atau bahkan dihindari karena perilaku buruknya. Pemimpin yang baik adalah dia yang disegani dan mampu menjadi teladan bagi seluruh orang yang dipimpinnya.

Leadership tidak terlepas dari kemampuan mendukung dan memotivasi. Selain itu, supervisor juga harus bisa mengidentifikasi keahlian yang dimiliki bawahannya. Kemudian mengatur dan mendelegasikan tugas kepada tangan anak buah yang tepat sesuai keahlian mereka. Terkait erat pula dengan kemampuan berpikir kritis sehingga mampu memahami strategi terbaik, cerdas dalam membuat keputusan, dan berinovasi.

  • Interpersonal yang Baik

Dengan interpersonal baik, supervisor lebih mudah "merangkul" seluruh bawahannya. Dengan demikian, tim yang solid lebih mudah untuk dicetak. Kemampuan ini juga membantu supervisor membangun tim dengan memahami keberagaman. Baik ragam gaya bersosial maupun keanekaragaman lainnya di lingkungan kerja.

Penting bagi supervisor memiliki kemampuan peduli terhadap lingkungan kerja dengan keberagaman. Saling menghargai setiap perbedaan akan menciptakan kenyamanan bagi pekerja. Disadari atau tidak, ini akan berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas.

  • Manajemen Prioritas dan Waktu

Memanajemen prioritas dan waktu dengan baik menjadi salah satu skill wajib supervisor. Beban tugas yang berbenturan dengan keterbatasan waktu akan menjadi tantangan tersendiri.  Mengatur prioritas dan waktu akan terkait dengan tugas pribadi, maupun tugas yang didelegasikan pada bawahan. 

Dikarenakan supervisor memegang peranan penting, pihak Human Resource wajib "melek" terhadap peningkatan skill seluruh supervisor yang bertugas dalam perusahaannya. Bekerja sama dengan vendor training karyawan dapat menjadi solusi untuk peningkatan skill. Briktru Indonesia merupakan salah satu vendor training karyawan terbaik di Indonesia, yang dapat menjadi partner dan membawa solusi atas permasalahan skill SDM (Sumber Daya Manusia) dalam perusahaan.

Tevriyudha Mardika yang bekerja di Pertamina Hulu Energi mengatakan, "Jutaan orang pasti awalnya belum mengetahui apa itu Briktru Indonesia. Saya adalah salah satu dari mereka. Namun, setelah mengikuti training yang dilakukan di Pertamina Hulu Energi, saya jadi tahu bahwa training yang disampaikan oleh fasilitator Briktru sangat Breakthrough. Itu sesuai dengan namanya. Game dalam trainingnya menarik dengan mengedepankan planning, job assignment, target, dan ada twist-twist di dalam game-game yang dibawakan." (Ulasan Google Briktru Indonesia)

Tentunya vendor training tersebut merupakan satu satu dari banyak pilihan vendor training karyawan lainnya. 

Apa pun jabatan yang kita pikul saat ini dalam perusahaan, pasti ada saatnya merasakan sambiloto maupun tebunya. Bagaimana pun, mari tanamkan dalam diri agar tetap melakukan yang terbaik sesuai kemampuan masing-masing.  Apabila memperoleh kesempatan menempuh jalan untuk peningkatan kemampuan, mengapa tidak kita coba untuk melangkah?

Penulis: Zi Chaniago

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun