Mohon tunggu...
Zhahwanda Anasty Prassadewi
Zhahwanda Anasty Prassadewi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota UNEJ'2019

Assalamualaikum

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemacetan, Apakah Dampak Dari Eksternalitas Negatif?

21 Maret 2020   10:37 Diperbarui: 23 Maret 2020   11:49 1672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau individu pasti akan menghasilkan suatu efek atau dampak kepada orang lain.  Baik itu efek positif atau negatif, baik efek tersebut disadari ataupun tidak disadari. Membahas tentang eksternalitas, eksternalitas merupakan dampak yang dihasilkan dari tindakan seseorang yang dapat mempengaruhi kesejahteraan orang lain tetapi pihak yang dirugakan tidak mendapat kompensasi dari dampak tersebut. Ditinjau dari dampaknya, eksternalitas terbagi menjadi dua yaitu eksternalitas posif dan eksternalitas negatif.

Eksternalitas positif merupakan dampak yang memberikan keuntungan atau manfaat dari tindakan oleh suatu pihak kepada orang lain tanpa memberikan kompensasi dari pihak yang diuntungkan. Sedangkan ekternalitas negatif merupakan dampak yang diberikan berupak kerugian dari suatu pihak kepada pihak lain tetapi tidak berdampak pada dirinya sendiri. Eksternalitas terjadi karena ada syarat yang menyertainya yaitu:

  • Adanya pengaruh atau dampak dari suatu tindakan
  • Tidak adanya kompensasi (ganti rugi) yang diterima atau dibayarkan

Pada pembahasan kali ini akan lebih mengulas tentang eskternalitas negatif pada lingkungan salah satunya adalah kemacetan lalu lintas. Kemacetan menurut Wohl et al (1984) terjadi apabila kapasitas jalan tetap sedangkan jumlah pemakainya terus meningkat yang menyebabkan waktu tempuh perjalanan menjadi sangat lama. Kemacetan lalu lintas sering terjadi di kota-kota besar. Saat ini kemacetan merupakan ancaman yang serius untuk kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota lainnya. Kemacetan yang terjadi biasanya disebabkan oleh jumlah pengendara kendaraan bermotor yang telah melebihi kapasitas. Masyarakat cenderung menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan menggunakan kendaraan umum. Tak jarang pula banyak masyarakat yang mengendarai mobil seorang diri tanpa membawa satupun penumpang. Hal tersebut tentunya akan memakan banyak ruang di jalan raya sehingga membuat kemacetan lalu lintas.

Kemacetan ini merupakan sebuah permasalahan yang memiliki dampak sangat serius.  Seperti polusi, pemborosan waktu, hingga membuat pikiran stress. Adanya kemacetan ini juga akan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari seperti, sekolah, bekerja, dan aktivitas lainnya. Kemacetan terjadi disebabkan karena ruas jalan yang sudah tidak mampu lagi menerima kendaraan dengan jumlah yang banyak.

Jalan merupakan fasilitas barang publik. Secara ekonomi jika terjadi ketidak nyamanan  berarti telah terjadi eksternalitas. Kemacetan ini bisa di analogikan bahwa jalan sebagai barang publik telah tercemar karena pasokan kendaraan yang berlebihan dan membuat pengguna jalan tidak nyaman. Saat ini udara sudah semakin tercemar polusi, secara inisiatif masyarakat  mengakalinya dengan berupaya menggunakan mobil dan menutup rapat kaca mobil di sepanjang perjalanan. Ternyata orang lain pun memiliki pola pikir yang sama. Akibatnya semakin banyak pengguna kendaraan beroda empat ini untuk menghindari polusi udara.

Masalah tersebut merupakan masalah utama yang sering terjadi setiap tahunnya akibat dari kemacetan. Sebagai contoh lainnya, saat ini tiap tahunya banyak penjualan sepeda motor dan mobil terus meningkat. Bahkan saat ini juga banyak ditemukan adanya kredit kendaraan bermotor dengan harga yang murah. Tentunya dengan adanya kredit tersebut masyarakat akan dengan mudahnya membawa kendaraan bermotor itu kerumah. Sehingga beban jalan raya semakin lama tentunya semakin bertambah dan membuat eksternalitas negatif dari dampak kemacetan lalu lintas yang tidak dapat diatasi.

Masalah lainnya juga disebabkan karena kurangnya kesediaan lahan untuk parkir. Tentunya masalah tersebut dapat menambah kemacetan lalu lintas. Apalagi jika suatu kota memiliki pusat perbelanjaan yang cukup banyak dan bangunan ruko-ruko yang berada di pinggir jalan raya yang  tidak memiliki lahan parkir. Akibatnya para konsumen yang ingin membeli harus menyimpan kendaraannya di bahu jalan dan menambah kemacetan lalu lintas.

Tanpa disadari hal tersebut ternyata membuat suatu kota menjadi semakin macet dan polusi udara semakin banyak dan akan memberikan kerugian kepada pihak lain. Eksternalitas dari kemacetan ini tidak hanya berupa polusi udara saja, tetapi juga membuat kenyamanan hilang pihak lain  untuk berjalan kaki atau bersepeda ke suatu tempat. Selain itu kerugian lain yang akan didapat adalah kehilangan waktu akibat lamanya waktu di perjalanan.

Kemacetan lalu lintas adalah masalah yang lahir yang timbul akibat perbuatan masyarakat itu sendiri. Kemacetan merupakan hal yang biasa dihadapi masyarakat setiap harinya, tetapi bukan berarti kemacetan hal yang seharusnya dibiarkan terjadi. Kemacetan ini harus dicari solusinya.

Beberapa solusi yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk mengur angi kemcetan yang pertama adalaha dengan menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak. Apabila sarana dan prasana tersebut layak digunakan tentunya akan menarik para pengguna jalan raya untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

Solusi kedua dengan menambah fasilitas lahan parkir dengan menyediakan lahan tertentu yang letaknya startegis dengan membangun parkiran terpusat disetiap ruko yang ada. Dengan adanya lahan perkir, diharapkan masyarakat tidak memarkirkan kendaraan pribadinya dengan sembarangan apalagi sampai memakan bahu jalan.

Solusi ketiga yang memungkinkan dapat mengurangi kemacetan adalah dengan memperlebar jalan. Secara logika, kemacetan akan berkurang jika pasokan jalan bertambah. Pada tahap pembangunan jalan memang akan mengundang kemacetan lagi. Tetapi dalam waktu jangka panjang akan memberikan manfaat. Manfaat ini bukan untuk pengurangan kemacetan saja, tetapi juga bermanfaat bagi mobilitas masyarakat karena telah tersedia sarana transportasi yang nyaman, aman, serta memadai.

Solusi keempat yang paling mudah dilakukan adalah degan disiplin dari penggun jalan itu sendiri. Apabila pengguna jalan memiliki disiplin yang baik, tidak menutup kemungkinan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas. Dengan intropeksi diri dan melakukan yang terbaik kemacetan lalu lintas juga dapat dihentikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun