Mohon tunggu...
Siti IzzatulAtiqoh
Siti IzzatulAtiqoh Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya adalah seorang ibu Saya juga seorang guru di salah satu lembaga pendidikan TK di kecamatan Brebes, kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan Anak Melalui Media Kartu Huruf pada Anak Kelompok A TK Pertiwi 29 Setda Brebes

26 November 2020   17:30 Diperbarui: 26 November 2020   17:36 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN ANAK MELALUI MEDIA KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI 29 SETDA BREBES TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021

 

Masa golden age adalah masa dimana anak mulai tumbuh dan berkembang. Pada masa ini apabila dapat dilewati dengan baik, maka anak akan memiliki rasa keuntungan besar bagi kehidupannya kelak. Masa golden age ini adalah penentuan yang akan membawa anak-anak menjadi seorang dewasa yang mampu mengoptimalkan kemampuannya, untuk itu pada masa golden age ini anak harus memperoleh pendidikan dan stimulus yang paling baik

Pendidikan Anak Usia Dini pada dasarnya meliputi upaya dan tindakan yang dilakukan oleh orangtua dan pendidik dalam proses pengasuhan dan pendidikan anak. Menciptakan lingkungan untuk anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan kepada anak untuk mengetahui dan memahami pengalaman belajar yang diperoleh dari lingkungan dengan cara mengamati, meniru, dan bereksperimen yang berlangsung secara berulang-ulang dan melibatkan potensi dan kecerdasan yang dimiliki anak.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 146 Tahun 2014, tentang kurikulum 2013 menjelaskan bahwa aspek perkembangan pada anak usia dini meliputi nilai-nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, serta sosial – emosional. Pada lingkup perkembanagn bahasaterbagi menjadi 3 yaitu menerima bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan. Aspek perkembangan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah perkembangan bahasa khususnya pada kemampuan keaksaraan.

  • Berdasarkan pengamatan yang pernah dilakukan pada kelompok A TK Pertiwi 29 Setda Brebes, bahwa pembelajaran mengenalkan keaksaraan awal telah dilaksanakan oleh guru namun belum meberikan kontribusi maksimal dalam meningkatkan kemampuan keaksaraan pada anak, sehingga pengetahuan mereka tentang keaksaraan masih rendah.

Pengenalan keaksaraan dilakukan dengan menggunakan Lembar Kegiatan Anak maupun majalah berupa menebali huruf dan menghubungkan gambar dengan kata dengan cara menarik garis. Kegiatan tersebut membuat anak merasa bosan karena terkesan monoton dan serius, selain itu juga terkesan membebani anak sehingga pemahaman terhadap huruf lebih bersifat menghafal.

Berdasarkan pemaparan di atas, permasalahan yang terdapat pada anak kelompok A di TK Pertiwi 29 Setda Brebes, yaitu rendahnya kemampuan mengenal keaksaraan. Untuk itu guru mencoba meneliti kemampuan keaksaraan anak menggunakan media kartu huruf.

Menurut Bromley (Sarahaswati, 2019: 10) mendefinisikan bahasa sebagai sistem simbol yang teratur untuk mentransfer berbagai ide maupun informasiyang terdiri dari simbol-simbol visual maupun verbal. Simbol- simbol visualtersebut dapat dilihat, ditulis dan dibaca. Sedangkan simbol-simbol verbaldapat diucapkan dan didengar. Anak dapat memanipulasi simbol-simbol tersebut dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan berpikirnya. Metode yang digunakan adalah praktek langsung.

  • Mengenal keaksaaran awal merupakan kemampuan mengenal huruf vokal dan konsonan yang merupakan kemampuan dasar anakuntuk membaca awal dan menulis. Dan sebaiknya anak-anak diperkenalkan dengan huruf sejak dini. Dan kemampuan mengenalkeaksaraan awal adalah kemampuan mengenal huruf vokal dankonsonan yang tergolong pada kemampuan fonologi. Fonologimerupakan sistem bunyi bahasa. Bahasa adalah bentuk komunikasi yang berupa lisan, tertulis ataupun isyarat yang berdasarkan pada suatusimbol-simbol (Maysaroh, 2018).
  • Mengenal keaksaraan awal adalah kemampuan setiap anak untuk mengenal huruf dan bunyi bahasa.Kemudian menggabungkan huruf menjadi kata yang sederhana. Oleh karena itu sejak dini anak perlu diperkenalkan satu-persatu huruf abjad yang terdiri dari dua puluh enam huruf dengan lima huruf vokal dan dua puluh satu huruf konsonan. Yang termasuk huruf vokal yaitu huruf a, i, u, e, o dan huruf konsonan yaitu huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y,dan z.
  • Sedangkan media kartu huruf menurut Maimunah Hasan (2009: 65) adalah penggunaan sejumlah kartu sebagai alat bantu untuk belajar membaca dengan cara melihat dan mengingat bentuk huruf dan gambar yang disertai tulisan dari makna gambar pada kartu. Azhar Arsyad (2005: 119) mengungkapkan bahwa kartu huruf adalah kartu abjad yang berisi gambar, huruf, tanda simbol, yang meningkatkan atau menuntun anak yang berhubungan dengan simbol-simbol tersebut. Namun demikian kartu huruf yang dimaksud disini adalah kartu huruf yang dibuat sendiri dengan bentuk persegi panjang terbuat dari kertas putih. Satu sisi terdapat tempelan potongan huruf dan satu sisinya lagi terdapat tempelan gambar benda yang disertai tulisan dari makna gambar tersebut.
  • Berdasarkan penjelasan tersebut dapat ditegaskan bahwa metode permainan kartu huruf adalah suatu kegiatan dengan menggunakan alat berupa kartu huruf yang terdapat simbol huruf dan/atau gambar, dengan tujuan meningkatkan kemampuan mengetahui atau mengenal dan memahami huruf abjad.

Kartu huruf yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu huruf yang berwarna warni, sehingga dapat menarik perhatian anak dan dibuat dengan ukuran yang tidak terlalu kecil. Misal pada huruf vokal:

Kartu huruf yang digunakan di sini adalah kartu huruf yang didesain dan dibuat sendiri oleh guru. Kartu huruf yang akan digunakan diprint dengan kertas putih tebal/ kertas jilid dan digunting. Namun dalam menggunting pada bagian tepi di buat melengkung agar tidak tajam untuk anak – anak.

Kegiatan dalam penelitian meningkatkan keaksaraan anak kelompok A yaitu sesuai dengan KD 3.12 dan 4.12 dengan indikator:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun