Mohon tunggu...
Zen Muttaqin
Zen Muttaqin Mohon Tunggu... wiraswasta -

AKU BUKAN APA-APA DAN BUKAN SIAPA-SIAPA. HANYA INSAN YANG TERAMANAHKAN, YANG INGIN MENGHIDUPKAN MATINYA KEHIDUPAN MELALUI TULISAN-TULISAN SEDERHANA.HASIL DARI UNGKAPAN PERASAAN DAN HATI SERTA PIKIRAN. YANG KADANG TERLINTAS DAN MENGUSIK KESADARAN. SEMOGA BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSSI, Sudah Jatuh Ketimpa Tangga Pula

31 Oktober 2015   10:45 Diperbarui: 31 Oktober 2015   11:53 5259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan saya beberapa hari yang lalu sudah menyinggungnya, apa benar TNI menjadi faktor pencabutan pembekuan PSSI ?, suatau pemikiran yang aneh dan kontra logika, didalam tulisan itu sudah saya kupas dengan tuntas, bahwa TNI adalah bawahan Presiden yang tak mungkin berseberangan dengan Presiden cq Menpora.

Namun tulisan itu dijadikan bahan hujatan, seolah realitas hukum dan konstitusi yang ada adalah salah dan diabaikan, bagaimana mungkin kita bisa hidup didalam negara yang memilik aturan dan hukum yang berlaku, sementara kita tak menggunakan realitas ini dalam setiap kegiatan kehidupan kita, betapa sengsara hidup dan kehidupan yang kita jalani.

Dari ketaatan kita terhadap aturan dan hukum yang berlaku merupakan jaminan terhadap keamanan dan ketertiban umum, yang akan menlindungi warga dari segala tindakan yang melanggar kepatutan dan hukum yang berlaku.

Berita yang dilansir baru baru ini, mulai terkuak posisi dan konstelasi masing masing lembaga didalam perhelatan Piala Sudirman, dimana PSSI dilarang tampil sama sekali, logo nya sekalipun dilarang ada didalam perhelatan pertandingan Piala Sudirman, seperti berita didalam link dibawah ini.

Penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman Tanpa Atribut PSSI

sementara Piala Sudirman terus berkoordinasi dengan Tim Transisi dan BOPI sehubungan dengan penyelenggaraan Piala Sudirman, dan OC Piala Sudirman komit untuk mengikuti prosedur perijinan yang sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku, termasuk melakukan koordinasi dengan Tim Transisi.

Sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku, Tim Transisi dengan tegas melarang adanya segala macam bentuk atribut PSSI selama perhelatan pertandingan Piala sudirman digelar. tidak ada sedikitpun peluang PSSI tampil didalam perhelatan Piala Sudirman .

Dengan tegas OC Piala Sudirman akan tunduk dan patuh kepada aturan dan hukum yang berlaku, sebagai bentuk ketaatannya kepada UU dan konstitusi yang ada. Otomatis akan menyingkirkan segala bentuk penampakan PSSI didalam perhelatan Piala Sudirman, termasuk perangkat pertandingan serta logo PSSI dimanapun perhelatan itu diselenggarakan.

Lantas apa yang terjadi setelah kesepakatan itu, tentu saja PSSI beserta jajarannya kecewa berat, menyesali termasuk merasa dikadali oleh Mahaka atau Panpel Piala sudirman, karena ternyata harapannya tak terkabul, hanya fatamorgana yang menyakitkan. Sudah jatuh ketimpa tangga pula.

KIni sudah terjawab sudah, teka teki Piala sudirman, tinggal kita lihat bagaimana TNI mengamankan perhelatan Piala sudirman dari segala bentuk hambatan dan halangan terhadap kesuksesan penggelaran Piala Sudirman.

Kita lihat saja ketahanan Klub Klub terhadap gempuran dari PSSI dan PT LI, serta pengurus2 Klub yang berpihak kepada statusquo, akankah mereka tega mengorbankan penghasilan Klub serta penghasilan Pemain, mari kita tunggu dengan hikmat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun