1. Suhu: Bakteri patogen umumnya tumbuh optimal pada suhu 20--45C. Oleh karena itu, penyimpanan makanan pada suhu rendah (di bawah 5C) atau suhu tinggi (di atas 60C) dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
2. Kelembapan: Makanan dengan kadar air tinggi lebih rentan terhadap kontaminasi mikroba.
3. pH (Keasaman): Mikroorganisme patogen cenderung tumbuh di makanan dengan pH netral hingga sedikit asam.
4. Oksigen: Beberapa mikroba memerlukan oksigen untuk tumbuh (aerob), sementara yang lain berkembang dalam kondisi tanpa oksigen (anaerob), seperti Clostridium botulinum.
Upaya Pencegahan Kontaminasi Mikroba dalam Pangan
Untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya, industri pangan dan konsumen perlu menerapkan langkah-langkah berikut:
Penerapan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point): Sistem manajemen keamanan pangan yang mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya mikrobiologis.
Pemanasan dan Pendinginan yang Tepat: Memasak makanan dengan suhu yang cukup dan menyimpannya pada suhu aman untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Pembersihan dan Sanitasi: Menjaga kebersihan peralatan, tangan, dan area pengolahan makanan untuk mencegah kontaminasi silang.
Pengemasan dan Penyimpanan yang Benar: Menggunakan teknologi seperti vakum atau atmosfer termodifikasi untuk memperpanjang masa simpan.
Peran Mikrobiologi dalam Inovasi Pangan