Mohon tunggu...
zela paramitha
zela paramitha Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa program study pendidikan biologi universitas pendidikan biologi yang mempunyai cita cita sebagai seorang guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menggali Potensi Ekowisata Mangrove Sekotong Tengah

25 Juni 2025   11:21 Diperbarui: 25 Juni 2025   11:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

1. pendahuluan

Ekowisata mangrove Sekotong Tengah terletak di wilayah pesisir yang kaya akan keanekaragaman hayati dan memiliki ekosistem mangrove yang unik. Mangrove adalah jenis vegetasi yang tumbuh di daerah pesisir, terutama di daerah yang terpengaruh oleh pasang surut air laut. Ekosistem ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, melindungi pantai dari erosi, serta menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna.

Sekotong Tengah, yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memiliki potensi besar untuk pengembangan ekowisata. Wilayah ini dikenal dengan keindahan alamnya, termasuk pantai yang bersih, perairan yang jernih, dan hutan mangrove yang rimbun.


Keberadaan ekowisata mangrove di Sekotong Tengah tidak hanya memberikan peluang bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan.

2. Potensi taman wisata mangrove

Ekowisata mangrove Sekotong Tengah memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan untuk menarik wisatawan dan mendukung pelestarian lingkungan.

Hutan mangrove di Sekotong Tengah merupakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna. Keberadaan berbagai jenis pohon mangrove, burung, ikan, dan hewan lainnya memberikan peluang bagi pengunjung untuk melakukan pengamatan dan penelitian. Keanekaragaman ini juga dapat menjadi daya tarik bagi para peneliti dan pecinta alam.

Jalan setapak yang menghubungkan area mangrove dapat digunakan untuk trekking, bersepeda, atau berjalan santai. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati aktivitas seperti kayaking atau perahu wisata untuk menjelajahi saluran air di sekitar hutan mangrove, memberikan pengalaman yang mendalam tentang keindahan alam.

ekowisata ini juga dapat digunakan sebagai platform untuk program konservasi dan restorasi hutan mangrove. Kegiatan penanaman pohon mangrove dan pemantauan ekosistem dapat melibatkan pengunjung, sehingga mereka berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun