Mohon tunggu...
Zehra
Zehra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pencari Ilmu 🔎📚🖊

Fethetmeden önce asla pes etme 🌻

Selanjutnya

Tutup

Diary

Biarkan Aku Mengekspresikan Emosionalku

22 September 2021   19:03 Diperbarui: 22 September 2021   19:08 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Huh hari ini sangat menyebalkan, aku tidak mengikuti pembelajaranku dengan baik" gumamku sambil memasang ekspresi cemberut.

Kebanyakan dari kita mengira bahwa emosional hanya pada ekspresi marah saja, padahal emosional itu banyak macam-macam seperti : Sedih, Sakit, Terkejut, Bahagia Jijik, Takut. 

Manusia dilahirkan dengan ciptaan terbaik di antara makhluk lain, manusia bisa mengekspresikan wajahnya sesuai dengan kondisi perasaan yang ia alami. 

Sebagai manusia kita adalah makhluk emosional, emosi mempengaruhi keputusan yang kita lakukan seperti dalam dunia pekerjaan, dalam dunia hiburan seperti film dan musik yang disukai, dan karya yang kita hasilkan baik itu lukisan, tulisan dan lain-lain. Emosi mempengaruhi kita dalam menjalani kehidupan sosial kita baik itu dalam mencari teman atau pasangan membuat kita berfikir untuk menjauhi siapa orang-orang yang akan kita jauhi. 

Emosi memiliki kekuatan pada setiap orang, kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan mengelola emosinya, sehingga kita dapat mengambil sebuah keputusan sesuai dengan nilai dan prinsip yang kita pegang.

Ketika bayi emosional belum di miliki karena otot atau perasaan yang di miliki belum mampu ia kendalikan. Pada usia 3-4 tahun anak perlahahan mulai menal emosinya. Pada usia 3 tahun inilah kita mampu memahami dan mengendalikan emosional. Seperti ketika kita melihat sesuatu yang lucu maka ia akan mapu mengekspesikan emosionalnya, ia akan tertawa melihat apa yang ia lihat tadi. Emosional bisa muncul dengan perasaan yang kita alami, karena tidak mungkin emosional datang tanpa di sebabkan oleh perasaan yang kita alami. 

Ketika perasaan kita sedang tidak enak, atau kita memiliki masalah yang tak kunjung terselesaikan eksperesi kita akan muncul dengan ekspresi cemberut, emosional ini di sebabkan oleh perasaan yang kita alami. Ketika masalah yang tak kunjung terselesaikan kita mulai mengadu kepada sang pencipta dan mmemperbaiki hubungan kita dengan Rabb, barangkali karena kita terlalu sibuk dengan urusan dunia kita malah menjadi budak dunia yang menjadikan kita merasa lelah dengan urusan yang tak kunjung kelar. Setelah kita mulai memperbaiki hubungan kita dengan Rabb maka masalah kita yang tak terselesaikan tadi mampu kita selesaikan dengan baik, dengan masalah yang kelar ini perasaan kita akan bahagia maka emosional kita pasti akan berubah menjadi ekspresi bahagia.

"Beberapa orang mampu secara tenang ekspresikan opini yang berbeda dengan prasangka lingkungan sosial. Akan tetapi, kebayakan orang tak mampu melakukannya". [Albert Einsten]

Dalam fase munculnya emosiol pada usia 3-4 tahun, orangtua harus terus mendampinginya karena jika orangtua tidah membantu pada fase ini maka akan memberikan dampak ketika dia sudah dewasa. Ketika fase anak suka bertanya akan banyak hal, orangtua harus terus memberikan jawaban kepada anak karena dengan terus memberikan jawaban akan mampu mengontrol perkembangan sosial emosionalnya. Misalnya anak yang suka bertanya akan meningkatkan rasa ingin tahu dan percaya diri sampai ia dewasa, dengan mendapatkan pendampingan dari orangtua anak tersebut akan mampu mengontrol emosionalnya.

Anak yang sudah terkontrol emosionalnya akan mudah bergaul dengan orang lain, ia akan mampu mengondisionalkan kondisi emosionalnya pada tempat umum atau dengan dirinya sendiri. Ketika kita sedang mempunyai masalah dalam kehidupan sehari-hari kita mampu mengontrol emosional kita terhadap orang lain, kita bertemu dengan orang lain tapi ekspresi kita tidak menggambarkan kita sedang dalam keadaan tidak baik, kita memberikan senyuman atau sapaan untuk mengontrol emosional kita atau kita mencurahkan isi hati kita agar emosional kita bisa stabil. Sebagian orang pasti ada juga yang tidak mampu mengontrol emosinya apalagi ketika sedang marah, dia akan melampiaskan kemarahannya kepada orang atau kepada barang yang ia temui dia akan memukul atau melakukan kekerasan lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun