Mohon tunggu...
Zeembry
Zeembry Mohon Tunggu... Konsultan - Founder of BABASTUDIO.com - Konsultan Web, Mobile Apps & Internet Marketing.

Menyediakan Jasa dan Pelatihan Pembuatan Website dan Mobile Apps seperti Pembuatan E-Learning, Portal Web, Integrasi Aplikasi, Juri untuk Kontes Lomba Web, Internet Marketing, Artificial Intelligence, Big Data dll. Kami banyak melayani Kementerian dan Lembaga seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Kominfo, Lembaga Administrasi Negara, Lembaga KPK, dan Lembaga BKPM.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kasus SEO di Situs Kementerian Agraria antara Sertipikat dan Sertifikat Tanah

18 Mei 2015   17:26 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Google Keyword Planner pada tanggal 18 Medi 2015

Badan Pertanahan Nasional (BPN) berubah menjadi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional pada era Presiden Jokowi. Dan bagi kebanyakan orang bila ditanyakan tentang bagaimana mengurus sertifikat tanah, pasti akan menjawab di PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) atau Notaris. Padahal banyak sekali Kantor-Kantor Pertanahan yang dimiliki oleh Kementerian ini diperuntukkan untuk mengurus sertifikat tanah dan berbagai permasalahannya. Tetapi sayangnya Kantor-Kantor Pertanahan tersebut tidak semua orang tahu kegunaannya. Mereka berpikir itu adalah kantor pemerintah biasa. Ini adalah tantangan dari Kementerian Agraria untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat melalui berbagai media termasuk melalui media online. Ada permasalahan satu lagi, yaitu penggunaan kata Sertipikat Tanah di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Padahal masyarakat umum bahkan mesin pencari (khusnya Google) lebih banyak mengenal kata Sertifikat Tanah (menggunakan huruf "f" daripada huruf "p"). Sekarang kita melihat di Google Keyword Planner bahwa jumlah pencarian per bulan kata Sertifikat Tanah lebih banyak, yaitu 1.600 dibanding dengan kata Sertipikat Tanah, yaitu 110 pencarian per bulan. Oleh karena itu ini dilema juga. Secara logika, kalau Situs Kementerian mempertahankan kata Sertipikat Tanah di Situs-nya, maka mesin pencari tidak akan memunculkan situs tersebut di halaman pertama. [caption id="attachment_361" align="aligncenter" width="376" caption="Tampilan Google Keyword Planner pada tanggal 18 Medi 2015"] [/caption] Kabar gembiranya adalah, mesin pencari Google sudah sangat pintar saat ini dengan berbagai perbaikan algoritma yang sungguh sangat jenius. Google bisa mengetahui kalau kita salah ketik, salah eja atau terkadang bisa menebak pikiran kita dari apa yang kita ketik. Ketika kita ketik kata "sertifikat tanah" ataupun "sertipikat tanah" di Google, maka hasil pencariannya sama. Situs Kementerian Agraria/Tata Ruang ada di halaman satu, di urutan paling bawah. Oleh karena ini harusnya terpecahkan. [caption id="attachment_357" align="aligncenter" width="650" caption="Tampilan Pencarian "Sertifikat Tanah" Tanggal 18 Mei 2015"]

[/caption] Selanjutnya kita lihat seperti apa tampilan situs Kementerian tersebut ketika pengunjung mengklik hasil pencarian di Google. Ternyata halaman tersebut berisi berita singkat yang diambil dari media online lain. Ditinjau dari syarat Artikel SEO yang merekomendasikan bahwa setiap konten harus orisinil (dibuat sendiri) dan mempunyai panjang 300 s/d 500 kata, berarti artikel/berita tersebut perlu disempurnakan lagi. Situs pemerintah (yang berakhiran go.id) adalah salah satu situs yang sangat disukai oleh Google dalam hal kepercayaan. Dan kepercayaan adalah salah satu parameter keberhasilan dalam teknik SEO (Search Engine Optimization). Inilah kelebihan dari situs pemerintah, tinggal bagaimana kita bisa mengoptimasi hal-hal lain sehingga bisa menjadi peringkat satu di Google. [caption id="attachment_362" align="aligncenter" width="650" caption="Halaman Situs Kementerian Agraria dan Tata Ruang pada tanggal 18 Mei 2015"]
Halaman Situs Kementerian Agraria dan Tata Ruang pada tanggal 18 Mei 2015
Halaman Situs Kementerian Agraria dan Tata Ruang pada tanggal 18 Mei 2015
[/caption] Kementerian Agraria dan Tata Ruang saat ini juga sangat beruntung didukung oleh Bapak Menteri, Ferry Mursyidan Baldan yang suka dan aktif sekali di twitter. Sehingga sosialisasi lewat media sosial sangat gencar, termasuk membekali tim-tim IT di Kementerian dengan berbagai pelatihan. [caption id="attachment_364" align="aligncenter" width="650" caption="Training Social Media Kementerian Agraria"]
Training Social Media Kementerian Agraria
Training Social Media Kementerian Agraria
[/caption] Layanan-layanan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang sangat dibutuhkan oleh masyarakat seperti pengurusan sertifikat tanah,  mengetahui harga tanah di wilayahnya masing-masing, mengetahui sampai dimana progres dari dokumen. Semoga Artikel ini bisa ikut membantu sosialisasi tentang layanan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Semoga Makin Sukses dan Maju dalam hal Pelayanan terhadap Masyarakat. Salam Beyond SEO! http://www.Kursus-Seo.com

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun