Mohon tunggu...
Zatil Mutie
Zatil Mutie Mohon Tunggu... Guru - Penulis Seorang guru dari Cianjur Selatan

Mencintai dunia literasi, berusaha untuk selalu menebar kebaikan melalui goresan pena.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengintip 5 Kunci Sukses Mewujudkan Keluarga yang Harmonis

5 Februari 2021   07:00 Diperbarui: 5 Februari 2021   07:16 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.instagram.com/ichasoebandono

Pernikahan memang merupakan fase perubahan individu menjadi sebuah kelompok, sudah tentu terjadi perubahan besar yang dihadapi pasangan ketika memulai kehidupan baru ini. Apa saja penyesuaian dalam pernikahan:

1. Penyesuaian dengan pasangan
2. Penyesuaian seksual
3. Penyesuaian keuangan atau Finansial
4. Hubungan antara menantu dan mertua
5. Perubahan kehidupan dengan orang tua
6. Kemungkinan terhadap hidup menyendiri pasca pasangan meninggal

Keberhasilan dalam pengelolaan semua hal di atas adalah kunci mewujudkan keluarga harmonis.

3. Suasana Hubungan Intern dan Antarkeluarga

Setiap anggota keluarga harus saling memiliki dan bersatu dalam wadah kasih sayang. Mereka juga mendapat hak azasi yang dipenuhi dengan rasa tanggung jawab. Kuncinya membangun komunikasi yang efektif, sehingga masalah apapun yang terjadi bisa diselesaikan tanpa kekerasan.

4. Kesejahteraan Ekonomi


Keluarga harmonis dapat terwujud dengan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Kuncinya, tentu saja kepala keluarga dan anggota memiliki semangat dalam bekerja, sekecil apapun pendapatan jika dikelola dengan baik maka akan terwujud kesejahteraan. 

Caranya dengan melakukan perencanaan yang terorganisisir. Contohnya menabung untuk pendidikan anak. Melakukan pencatatan prioritas dalam belanja. Jangan sampai menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting.

5. Pendidikan dalam Keluarga

Dokpri
Dokpri
Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama bagi anak. Kualitas sumber daya manusia yang harus kita persiapkan dengan baik melalui pendidikan moral dan agama yang kuat. Ibu sangat berperan penting dalam hal ini. Sebagaimana peribahasa ibu adalah madrasah pertama untuk anaknya.

Mendidik dengan kasih sayang bukan berarti memanjakan anak. Menyayangi dalam koridor yang tepat. Jalin komunikasi yang kuat niscaya anak akan berhasil dan selalu menyayangi orang tuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun