Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Kekayaan Migas di Laut Ambalat jadi Ancaman Konflik Militer Indonesia-Malaysia! Apakah Kita Bisa Berdamai?

17 Agustus 2025   20:56 Diperbarui: 17 Agustus 2025   20:56 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
peta posisi Laut Ambalat (Sumber: Bloomberg Technoz)

Awal Mula Konflik

Blok Ambalat telah lama menimbulkan sengketa wilayah maritim antara Indonesia dan Malaysia perselisihan ini, dipicu oleh klaim tumpang tindih atas area yang kaya akan potensi sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi. 

Pada 1969 Indonesia dan Malaysia menandatangani Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen yang menurut Indonesia, mengukuhkan Ambalat sebagai wilayahnya. 

Namun perjanjian ini tidak sepenuhnya menyelesaikan sengketa, lalu di tahun 1979 Malaysia secara sepihak, menerbitkan sebuah peta baru yang memasukkan Blok Ambalat ke dalam wilayah maritimnya. 

Mengutip dari liputan Kompas.com berjudul "Kasus Ambalat: Mulai dari Kronologi, Penyelesaian, dan Cara TNI Menjaganya" dijelaskan Peta tahun 1979 itu langsung diprotes keras oleh Indonesia dan negara-negara lain seperti Inggris. 

Konflik memanas di awal 2000an, ketika kedua negara memberikan konsesi eksplorasi minyak kepada perusahaan asing. 

Pada 2004 Indonesia memberikan hak kepada perusahaan AS Unocal untuk mengeksplorasi di Blok Ambalat, tak lama kemudian pada Februari 2005 perusahaan minyak Malaysia Petronas mengumumkan blok konsesi baru (ND6 dan ND7). 

Wilayah tersebut tumpang tindih dengan area yang diberikan kepada Unocal, ketegangan memuncak menjadi konfrontasi militer di laut. 

Kedua negara mengerahkan kapal perang dan patroli maritim ke wilayah sengketa sehingga terjadi beberapa insiden yang hampir memicu konflik bersenjata, seperti pada 2005 dan 2009.

Upaya Diplomasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun