Serangga Jadi Makanan Manusia di Masa Depan, Apakah Ini Agenda Elit Global?

Sumber Protein Alternatif

Wacana tentang serangga sebagai makanan masa depan memang menjadi topik yang ramai diperbincangkan saat ini dan seringkali dikaitkan dengan agenda elit global, Food and Agriculture Organization (FAO) telah lama mempromosikan serangga sebagai sumber protein. 

Serangga memiliki kandungan protein yang tinggi, kaya akan nutrisi, dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan peternakan konvensional. 

Banyak penelitian yang mendukung potensi serangga sebagai makanan masa depan, terutama dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global dan perubahan iklim. 

Praktik mengonsumsi serangga yang dikenal sebagai entomofagi sebenarnya sudah dilakukan sejak lama di berbagai budaya di dunia, banyak pihak mengaitkan hal ini dengan agenda elit global untuk mengendalikan sumber pangan. 

Ada banyak teori konspirasi muncul terkait isu ini yang menghubungkan promosi serangga, dengan organisasi atau tokoh tertentu yang dianggap sebagai bagian dari "elit global". 

Mengutip dari National Geographic Indonesia, jumlah manusia di dunia saat ini mencapai 8 miliar jiwa dan akan terus meningkat setiap tahunnya. 

Artinya semakin banyak orang yang harus diberi makan para Ilmuwan memperkirakan di masa depan, manusia harus menjadikan serangga sebagai makanan mereka. 

Dalam artikel berjudul 'Serangga, Makanan Manusia di Masa Depan' itu dijelaskan bahwa pada awal tahun 2015, FAO merilis laporan yang mengatakan serangga memiliki nutrisi yang cukup bahkan lebih tinggi dibandingkan makanan-makanan lain.  

Rencana Elit Global