Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ternyata Semuanya Sudah Diprediksi! Inilah Ciri-Ciri Presiden Indonesia 2024 menurut Ramalan Jayabaya

9 Februari 2024   07:07 Diperbarui: 9 Februari 2024   07:09 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: CNBC Indonesia (gambar animasi 3 calon Presiden Indonesia 2024)

Kitab Jayabaya

“Besuk nek wis ana kereta melaku tanpa jaran, tanah jawa kalungan wesi, perahu melaku ing awing-awang, kali ilang kedunge, pasar ilang kumandhange, iku tanda yen zaman Jayabay wes cedak.” 

Itu adalah potongan  kalimat Jayabaya dalam kitabnya yang artinya “Besok jika sudah ada kereta yang berjalan tanpa kuda, tanah jawa berkalung besi, perahu berjalan di angkasa, sungai hilang lubuknya, pasar tak lagi ramai berkumandang, itulah pertanda zaman Jayabaya sudah dekat.” 

Pertanyaan tentang siapa yang akan memimpin bangsa Indonesia setelah Joko Widodo masih belum terjawab hingga saat ini, kalau berbicara tentang survei tentunya ketiga pasangan calon ini memiliki perhitungan elektabilitas yang berbeda. 

Tergantung dari lembaga survei yang seringkali tidak netral, waktu dan tempat dilaksanakannya survei, sampai (subjek) kepada siapa survei tersebut ditujukan. 

Sekarang mari alihkan terlebih dahulu perhatian kalian tentang survei-survei paslon mana yang akan memenangkan Pilpres 2024, karena artikel ini akan mengajak kalian mengenal salah satu ramalan paling terkenal di kisah mitologi Jawa

Namanya adalah Ramalan Jayabaya yang diambil dari nama seorang Raja, ia adalah Prabu Sri Aji Jayabaya yang dikenal luas oleh para Budayawan Jawa sebagai Raja yang sakti. 

Rangga Putra Jurnalis Zona SurabayaRaya menjelaskan, Kitab Ramalan Jayabaya atau Jangka Jayabaya ini diyakini ditulis langsung oleh Sang Raja Kediri ini. 

Ramalan ini begitu terkenal di kalangan masyarakat Jawa tradisional bahkan ada beberapa yang mempercayainya, ramalan-ramalan dalam kitab ini diwariskan secara turun temurun oleh para Penyair dan Seniman Jawa.

Satrio Piningit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun