Menjelang waktu pergantian tahun di Jepang kita akan menemukan banyak dekorasi yang bertema shio binatang pada tahun yang akan datang, ada 3 ornamen tahun baru khas Jepang yang pertama Shinemawa yakni ornamen yang terbuat dari tali, biasanya dipasang di depan gerbang/pagar untuk mengusir roh-roh jahat.Â
Melansir dari Ikuzo yang kedua ada Kadomatsu yaitu rangkaian bamboo dan daun pinus yang diletakan di pintu masuk, kemudian yang ketiga adalah Kagamimochi yakni 2 buah kue mochi yang ditumpuk dan di atasnya dihiasi jeruk daidai.Â
Biasanya ornamen-ornamen khas tersebut mulai dipasang setelah tanggal 25 Desember pada setiap sudut kota di Jepang, dalam keluarga seluruh anggotanya mulai bersama-sama membersihkan rumah, memasak, dan menyelesaikan kewajiban lain yang tertunda.
Â
Membuat Kue Mochi
Orang Jepang biasanya membuat banyak Kue Mochi di saat menjelang malam tahun baru mereka membuat Kue Mochi dengan cara tradisional yang dinamakan Mochitsuki, berbeda dengan hari-hari biasa proses pembuatan Kue Mochi dilakukan dengan mesin.Â
Proses membuat Kue Mochi secara tradisional terbilang panjang dan melelahkan, namun di malam tahun baru para juru masak dan pemilik toko kue di Jepang melakukannya dengan penuh sukacita.Â
Kue berbahan dasar beras ketan ini, merupakan salah satu hidangan yang wajib ada dalam budaya perayaan tahun baru di Jepang.
Kenapa Selalu Identik dengan Kembang Api?
Tidak bisa dipungkiri Kembang Api/Fireworks memang menjadi hal yang wajib ada dalam perayaan tahun baru di seluruh belahan dunia, saat waktu memasuki pukul 00.00 di tanggal 31 Desember maka puluhan tembakan Kembang Api akan melayang ke udara.Â
Berdasarkan fakta sejarah yang dikutip dari Live Science, sejak zaman dahulu kala tradisi pesta kembang api dan berkumpul ramai-ramai dalam merayakan tahun baru sudah ada.Â