Mohon tunggu...
Sosbud

Batik, Salah Satu Kekayaan Nusantara

3 November 2018   13:15 Diperbarui: 3 November 2018   13:17 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kegiatan membatik bisa dilakukan dalam dua cara, yaitu batik tulis dan batik cap. Jauh sebelum ditemukannya teknologi batik cap, kegiatan membatik hanya dilakukan oleh perempuan. Kegiatan membatik dilakukan untuk mencari penghasilan tambahan, sambil berupaya untuk mempertahankan kebudayaan yang dianggap memiliki nilai adiluhung tersebut.

Tehnik batik tulis memiliki beberapa tahapan. Tahapan membuat batik tulis dimulai dengan membuat pola di atas kain yang akan dibatik. Pola yang sudah terbentuk tersebut kemudian ditulis dengan menggunakan canting. Tahap ini disebut dengan klowongan. Setelah pola batik berubah menjadi klowongan, pola tersebut lalu diarsir. Tahap ini disebut dengan isen-isen. Setelahnya, diisi warna penuh, yang dinamakan tahap nembok. Kain yang sudah dibatik tersebut lalu direndam untuk memberi kesan warna sesuai yang diinginkan.

Dahulu, proses pewarnaan batik masih menggunakan bahan-bahan alami yang bersumber dari daun, batang, hingga akar-akaran dari berbagai jenis tanaman, seperti pohon nila, pohon soga tingi, kayu tegeran, kunyit, kesemumba, dan akar mengkudu. Seiring berjalannya waktu, proses pewarnaan batik ada juga yang menggunakan pewarna kimia. Meski demikian, banyak sentra industri batik yang masih menggunakan pewarna alami untuk menjaga kualitas kain batik yang dihasilkan.

Perkembangan industri batik di Indonesia yang sangat pesat secara tidak langsung juga semakin memperkaya motif batik nusantara. Meski harus bersaing dengan batik-batik impor yang harganya lebih murah, batik nusantara masih memiliki penggemar setianya. Motif batik nusantara tidak hanya kaya dalam segi jumlah, tapi juga kaya akan makna filosofis yang melingkupinya. Tidak salah jika UNESCO pada 2 Oktober 1999 menetapkan batik nusantara sebagai warisan budaya Indonesia untuk dunia.

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun