Mengunjungi tempat ibadah Muslim di tanah air memang menjadi kegemaran tersendiri bagi kalangan orang-orang. Salah satu rekomendasinya adalah menengok di sisi mana saja masjid tradisional di Indonesia bahkan dengan umur tertua.
Masjid Tradisional di IndonesiaÂ
Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk mayoritas Islam, maka tidak heran jika banyak masjid telah berdiri sejak ratusan tahun silam di tanah air. Beberapa di antaranya bahkan masih bertahan hingga saat ini sehingga mempunyai nilai historisnya masing-masing.
1. Masjid Saka TunggalÂ
Masjid Saka Tunggal telah berdiri pada tahun 1288 silam yang berlokasi di Desa Cikakak Kec. Wangon Kab. Banyumas Jawa Tengah. Proses pembangunan masjid ini dapat orang lihat di dalam karangan Kyai Mustolih sebagai pendirinya sendiri.
Warga sekitar akan mengadakan ziarah ke masjid pada tanggal 27 Rajab sekaligus membersihkan makam milik Kyai Jaro Mustolih. Masjid ini terletak sekitar 30 Km di kota Purwokerto. Orang-orang juga sering menyebutnya dengan Saka Tunggal lantaran memiliki satu tiang di bagian tengahnya.
2. Masjid WapauweÂ
Meski Masjid Wapauwe telah berdiri sejak tahun 1414 namun bangunan ini masih terawat dengan baik. Dulunya, bangunan ini menjadi pusat penyebaran agama Islam di Maluku dimana pendirinya adalah Perdana Jamilu sebagai keturunan Kesultanan Islam Jailolo.
Masjid Wapauwe sebenarnya hanya berukuran 10 x 10 meter sedangkan bangunan serambi di sekitarnya memiliki ukuran 6,35 x 4,75 meter. Bentuk aslinya sebenarnya tidak seperti saat ini karena bagian induknya dulu berhasil berdiri tanpa menggunakan paku maupun pasak kayu.
3. Masjid AmpelÂ
Masjid Ampel sendiri merupakan salah satu masjid kuno yang sudah banyak orang kenal di Kota Surabaya di bagian utara. Pendirinya ialah Sunan Ampel sendiri yang memang makamnya berdekatan dengan masjid.
Kini Masjid Ampel menjadi daerah tujuan wisata Muslim di Surabaya. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur Tiongkok yang berpadu dengan Arab. Disampingnya, terdapat sumur bertuah sehingga orang-orang percaya harus merawatnya sampai saat ini.
Ketiga masjid tradisional di Indonesia di atas dapat Anda jadikan sebagai referensi untuk melihat-lihat jam digital masjid sekaligus berwisata religi di tanah air. Tentu saja masih ada banyak bangunan menarik lainnya dengan nilai sejarahnya masing-masing.