Mohon tunggu...
Zamhari
Zamhari Mohon Tunggu... Penulis - Internet Marketer

Tinggal di Jogja Mahasiswa Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Pakar SEO | Pakar Artikel SEO | Pembicara Internet Marketing

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masjid Tradisional di Indonesia dengan Usia yang Sangat Tua

27 Oktober 2021   04:45 Diperbarui: 2 November 2021   13:30 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masjid tradisional Indonesia. Foto: republika.co.id

Mengunjungi tempat ibadah Muslim di tanah air memang menjadi kegemaran tersendiri bagi kalangan orang-orang. Salah satu rekomendasinya adalah menengok di sisi mana saja masjid tradisional di Indonesia bahkan dengan umur tertua.

Masjid Tradisional di Indonesia 

Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk mayoritas Islam, maka tidak heran jika banyak masjid telah berdiri sejak ratusan tahun silam di tanah air. Beberapa di antaranya bahkan masih bertahan hingga saat ini sehingga mempunyai nilai historisnya masing-masing.

1. Masjid Saka Tunggal 

Masjid Saka Tunggal telah berdiri pada tahun 1288 silam yang berlokasi di Desa Cikakak Kec. Wangon Kab. Banyumas Jawa Tengah. Proses pembangunan masjid ini dapat orang lihat di dalam karangan Kyai Mustolih sebagai pendirinya sendiri.

Warga sekitar akan mengadakan ziarah ke masjid pada tanggal 27 Rajab sekaligus membersihkan makam milik Kyai Jaro Mustolih. Masjid ini terletak sekitar 30 Km di kota Purwokerto. Orang-orang juga sering menyebutnya dengan Saka Tunggal lantaran memiliki satu tiang di bagian tengahnya.

2. Masjid Wapauwe 

Meski Masjid Wapauwe telah berdiri sejak tahun 1414 namun bangunan ini masih terawat dengan baik. Dulunya, bangunan ini menjadi pusat penyebaran agama Islam di Maluku dimana pendirinya adalah Perdana Jamilu sebagai keturunan Kesultanan Islam Jailolo.

Masjid Wapauwe sebenarnya hanya berukuran 10 x 10 meter sedangkan bangunan serambi di sekitarnya memiliki ukuran 6,35 x 4,75 meter. Bentuk aslinya sebenarnya tidak seperti saat ini karena bagian induknya dulu berhasil berdiri tanpa menggunakan paku maupun pasak kayu.

3. Masjid Ampel 

Masjid Ampel sendiri merupakan salah satu masjid kuno yang sudah banyak orang kenal di Kota Surabaya di bagian utara. Pendirinya ialah Sunan Ampel sendiri yang memang makamnya berdekatan dengan masjid.

Kini Masjid Ampel menjadi daerah tujuan wisata Muslim di Surabaya. Bangunan ini memiliki gaya arsitektur Tiongkok yang berpadu dengan Arab. Disampingnya, terdapat sumur bertuah sehingga orang-orang percaya harus merawatnya sampai saat ini.

Ketiga masjid tradisional di Indonesia di atas dapat Anda jadikan sebagai referensi untuk melihat-lihat jam digital masjid sekaligus berwisata religi di tanah air. Tentu saja masih ada banyak bangunan menarik lainnya dengan nilai sejarahnya masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun