Mohon tunggu...
Zalfa
Zalfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Mengajar: Meningkatkan Literasi dan Budaya Daerah di Taman Baca Ki Hadjar Dewantara

12 Desember 2023   07:06 Diperbarui: 12 Desember 2023   07:12 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Kelompok 19 ITB AHMAD DAHLAN 2023 (Dokpri)

Pendidikan adalah salah satu aspek penting dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berpotensi. Namun, masih banyak daerah di Indonesia yang belum memiliki akses pendidikan yang memadai, terutama dalam hal literasi. Untuk mengatasi masalah ini, KKN Mengajar kelompok 19 hadir sebagai program yang bertujuan meningkatkan literasi membaca generasi muda dan juga mempromosikan budaya daerah di sekitarnya. Salah satu lokasi yang menjadi mitra KKN Mengajar adalah Taman Baca Masyarakat Ki Hadjar Dewantara, yang berlokasi di Pamulang Barat.

Taman Baca Masyarakat Ki Hadjar Dewantara merupakan pusat pembelajaran di mana anak-anak dan masyarakat sekitarnya dapat meningkatkan minat dan kemampuan membaca. Namun, tantangan yang dihadapi adalah minimnya sumber daya manusia yang bisa mendukung program tersebut. Oleh karena itu, melalui kerjasama dengan KKN ITB Ahmad Dahlan Jakarta, diharapkan dapat memberikan dorongan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Terdapat beberapa tujuan utama yang ingin dicapai melalui program KKN kelompok 19 di Taman Baca Ki Hadjar Dewantara. Pertama, program ini bertujuan meningkatkan literasi membaca generasi muda. Dalam era digital seperti saat ini, di mana anak-anak cenderung lebih tertarik pada perangkat elektronik, mengajarkan pentingnya membaca menjadi suatu hal yang krusial. Melalui berbagai kegiatan seperti membacakan cerita, mengadakan lomba baca puisi, atau diskusi buku, generasi muda di sekitar Taman Baca Ki Hadjar Dewantara dapat terus terinspirasi dan termotivasi untuk lebih gemar membaca.

Selain meningkatkan literasi, program KKN kelompok 19 juga berperan dalam meningkatkan budaya daerah di sekitar. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, namun sering kali terabaikan karena kurangnya pemahaman dan apresiasi

Proses Kegiatan Mengajar Anak-anak: Kegiatan mengajar anak-anak melibatkan berbagai elemen, mulai dari membaca dan bercerita hingga mereview buku. Mahasiswa terlibat secara langsung dalam pengembangan keterampilan membaca anak-anak, memberikan mereka akses ke dunia literasi, dan membangun minat mereka dalam membaca.Selain itu, kegiatan mengajar menari daerah memperkenalkan warisan budaya lokal kepada anak-anak, memperkaya pengalaman mereka melalui ekspresi seni dan memelihara keberlanjutan tradisi lokal.Pentingnya pembelajaran agama juga ditekankan, menciptakan ruang bagi anak-anak untuk memahami nilai-nilai keagamaan dan saling menghormati perbedaan keyakinan.

Bantuan UMKM dan Pembukuan: Dalam mendukung UMKM di sekitar, mahasiswa terlibat aktif dalam membantu mereka membuat spanduk dan melakukan pembukuan. Ini memberikan kontribusi nyata pada pengembangan bisnis lokal, meningkatkan daya tarik visual produk, dan membantu UMKM dalam mengelola keuangan mereka. 

Bersosialisasi dengan Masyarakat:Selama KKN, mahasiswa juga membangun interaksi positif dengan masyarakat sekitar. Dengan mendekati masyarakat, menggali cerita hidup mereka, dan memahami kebutuhan lokal, mahasiswa membentuk hubungan yang kuat dan saling menguntungkan.

Hasil Kegiatan: Hasil dari kegiatan ini meliputi peningkatan literasi anak-anak, pemberdayaan UMKM melalui perbaikan visual dan manajemen keuangan, serta membangun jejaring sosial yang kuat antara mahasiswa dan masyarakat. Pentas seni kecil-kecilan yang melibatkan anak-anak menari daerah adalah hasil nyata dari upaya pembelajaran dan interaksi. Ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi terhadap seni lokal, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan keterampilan sosial pada anak-anak. Secara keseluruhan, KKN ini membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat dan mahasiswa. Pembelajaran praktis dan interaksi sosial langsung menciptakan perubahan positif dan memberdayakan komunitas secara berkelanjutan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun