Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kenangan Menjadi "Anak Masjid" di Masjid Aljihad Curup

30 April 2021   23:05 Diperbarui: 30 April 2021   23:04 2811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Aljihad Curup tempo dulu. Masih bangun kayu ( Dokumentasi akun facebook AMM Rejang Lebong)

karena melanjutkan sekolah ke Padang panjang dan Kota Padang. Aku harus meninggalkan Masjid Aljihad. Terhitung sejak tamat SMP hingga tamat kuliah. dalam rentang waktu sepuluh tahun itu, jika sesekali pulang ke Curup, tidurku bukan di rumah, tapi di Masjid Aljihad.

Sejak awal tahun 2000, setelah tamat kuliah, aku kembali ke Curup. Kemudian bekerja dan menikah. Namun alur kehidupanku akan bersinggungan dengan kegiatan di masjid Al Jihad.

Melalui organisasi Pemuda Muhammadiyah, bersama teman-teman, aku menginisiasi pendirian Radio Jihad FM. Sebagai fungsi syiar di udara. Karena era itu, dakwah tak akan cukup jika hanya di podium, kan? Maka, aku pun menjadi penyiar.

Keberadaan radio kemudian memantik kegiatan-kegiatan lainnya. Radio menjadi wadah berkumpul dan berekspresi anak-anak muda. Tak melulu daam dakwah, namun juga seni dan kegiatan sosial. Aku, hanya bertahan 6 tahun jadi penyiar. Karena sadar umur! Hiks...

Hingga sekarang kegiatan anak-anak muda dari Masjid Aljihad Curup, bisa dilihat di akun facebook AMM Rejang Lebong atau MDMC Rejang Lebong.

Dua tahun ini, karena wabah korona, kegiatan di Masjid jadi terbatas. Maka teman-teman melakukan kegiatan "Ramadan Berbagi". Yaitu berbagi sembako yang disalurkan setiap hari minggu ke area sekitar Kota Curup. Donaturnya? Jamaah masjid!

Orangtua dan anak-anak di Masjid Aljihad minggu Pagi (dokumentasi pribadi zaldy chan)
Orangtua dan anak-anak di Masjid Aljihad minggu Pagi (dokumentasi pribadi zaldy chan)
Keempat. Seperti Orangtua, Anak pun Sejak Dini Didekatkan dengan Masjid.

Ini menjadi aturan tak tertulis bagiku. Juga teman-teman seangkatanku yang pernah menjadi anak masjid. Karena semua sudah berkeluarga dan memiliki anak, jika mereka masih tinggal di sekitar kota Curup, maka sejak dini anak-anak akan dibawa ke Masjid.

Jika anak lelaki, minimal setiap salat jumat akan diajak ke masjid. Selain itu, pada setiap sore atau minggu pagi, anak-anak akan berkumpul bersama orangtua mereka. Bermain bola, bersepeda atau sekadar berlarian di halaman Masjid Aljihad.

Baca juga : Ngabuburit Sambil Bersepeda, Olahraga Ringan yang Menyenangkan

Para bapak membuat kelompok sendiri, begitu juga dengan para istri. Nah, para orangtua itu akan berinteraksi sambil bertukar cerita, mengulang kenangan atau saling berkisah tentang anak mereka. Kegiatan itu, terkadang kusebut sebagai kegiatan "Parenting Mini".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun