Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sekelumit Cerita Saat Menerapkan "Satu Rumah, Satu Gawai"

26 Mei 2020   21:43 Diperbarui: 26 Mei 2020   21:49 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto anak. satu untuk bersama (sumber gambar: lifestyle.kompas.com)

"Kalau Ayah sudah nulis, Kakak pinjam ponsel, ya?"

"Uni dulu, Kak! Mau kirim tugas!"

"Sudah Ashar sampai Maghrib, Abang, Yah! Mau setoran tahfihz!"

Ini contoh beberapa "pertempuran" dari ketiga anakku, jika berhubungan dengan gawai. Gegara, keputusanku yang melakukan aturan "satu rumah satu gawai".

Banyak yang menganggap aneh terhadap keputusan itu. selama beberapa tahun, sejak menggunakan ponsel pintar, situasi masih aman terkendali. Keriuhan antar anak, pasti ada, kan? 

Apalagi situasi menjadi berbeda dan lumayan semrawut, saat wabah corona melanda. Ketika anak-anak "dirumahkan". Semua yang berhubungan dengan sekolah, terpusat pada gawai. Kebutuhan anak-anak meningkat drastis! Hiks..

Ilustrasi Ibu dan Anak. Orangtua perlu Antisipasi dan Proteksi Dini tentang penggunaan gawai (sumber gambar: kepoindonesia.id)
Ilustrasi Ibu dan Anak. Orangtua perlu Antisipasi dan Proteksi Dini tentang penggunaan gawai (sumber gambar: kepoindonesia.id)
3 Alasanku Memilih  "Satu Rumah, Satu Gawai"

Berkaitan dengan gawai, sebagai orangtua, aku punya beberapa alasan kenapa memilih menerapkan aturan satu rumah satu gawai ini. Aku tulis, ya?

Pertama. Antisipasi dan Proteksi Dini

aku termasuk ayah yang protektif jika kata preventif dianggap terlalu halus. Apatah lagi berkaitan dengan gawai. Sila cari di mesin pencari, dalam hitungan detik, akan ada ribuan artikel  tentang parenting, kesehatan hingga psikologi yang membahas ini, dengan kata kunci "dampak negatif gawai bagi anak".

Salah satu alasan sederhana yang aku kemukakan dan bisa kasat mata anak-anak buktikan, adalah semakin banyak anak-anak seusia mereka yang menggunakan kacamata akibat mengalami gangguan penglihatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun