Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menjadi Pribadi yang Memiliki Saldo Nol

23 Januari 2020   14:14 Diperbarui: 25 Januari 2020   14:49 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memiliki saldo nol di hati dan pikiran, memang bakal sulit dan rumit, ya?|Ilustrasi: Pixabay/Comfreak

Bagi pengurus, sangat menyedihkan jika pengumuman infak berjumlah jutaan, sedangkan tetangga masjid ada yang tak bisa berobat karena masalah biaya. Masjid tak lagi sebatas tempat ibadah. Namun menjadi "rumah" bagi semua orang.

Hasil infak harus digunakan dengan benar, bukan ditimbun sampai jumlah yang banyak. Sehingga, masjid mampu menjadi pusat interaksi sosial dan menciptakan ikatan jamaah yang solid dan kuat.

Illustrated by philosophytalk.org
Illustrated by philosophytalk.org
Nah! Secara individual, konsep saldo nol bisa diberlakukan usai melakukan "pembersihan" diri sesudah Bulan Ramadan dan Idul Fitri dengan perilaku saling bermaafan. Ketika setiap individu terlahir kembali dalam keadaan fitri.

Bisa juga saat menyusun resolusi saat di akhir tahun. Usai menginventarisir rencana tahun sebelumnya, melakukan evaluasi dan refleksi diri. Akhirnya mencanangkan resolusi saat memulai awal tahun.

Keputusan usai melakukan refleksi dan evaluasi. Dengan melupakan kegagalan, kekecewaan atau kesan-kesan negative tahun sebelumnya. Agar tak terbeban, akhirnya memacu diri untuk memulai dengan saldo nol.

Tiga kisah di atas tentang saldo nol, tentu saja pada situasi dan kondisi berbeda, ya? Namun, benang merahnya ada pada konsep saldo nol. Dan saldo nol yang kumaksud, adalah saldo nol pada sikap dan perilaku positif.

Kenapa saldo nol dan bukan titik nol, sih? 

Istilah titik nol jamaknya, digunakan untuk "memulai" sesuatu. Dan, kehidupan bukan pada posisi memulai dengan kata "start". Namun "mengulang" kembali dari awal (restart). Tapi, ini kiramologiku, ya?

Illustrated by storymirror.com
Illustrated by storymirror.com

Menjadi pribadi yang memiliki saldo nol?

Bayangkan, jika hidup tanpa menyimpan kenangan buruk masa lalu. Tak menyusun daftar orang-orang yang berlaku salah dan menimbulkan dendam. Agar suatu saat bisa dilakukan pembalasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun