Mesin Bus Habeco sudah dihidupkan. Agen bis tertawa melihatku. Ternyata sudah ditunggu. Bus terisi setengah. Kau kuminta naik. Aku dibelakangmu. Ada sepasang bangku kosong. Kau menungguku.Â
Kutunjuk kursi sebelah kanan di belakang sopir. Dahimu berkerut, tapi ikuti inginku. Kau duduk dekat jendela. Aku di sisi kirimu. Tak lama bis bergerak pelan.
"Kenapa pilih disini?"
"Biar cepat sampai!"
"Hah?"
"Kalau jalannya mundur. Mas pilih duduk di belakang!"
"Haha..."
"Lah? Malah ketawa?"
"Kan disini panas? Di sebelah kiri, gak kena sinar matahari!"
"Oh! Lebih baik duduk sebelah kanan!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!