Kota Curup, memiliki banyak destinasi wisata. Salah satunya adalah Danau Bemanei yang biasa dikenal oleh penduduk lokal dengan sebutan "Danau Talang Kering atau Danau tangker".
Danau Bemanei ini terletak di Desa Tunas Harapan Kecamatan Curup Utara Kabupaten Rejang Lebong. Dan menjadi salah satu tempat yang dituju, sambil menanti berbuka puasa. Khususnya anak muda Kota Curup. Kenapa bisa?
Ketiga, Selain airnya yang bersih dan jernih, danau Bemanei juga menjanjikan pemandangan yang alami dan hawa segar khas pegunungan. Kita bisa melihat kumpulan ikan endemik di permukaan danau, atau memandangi pegunungan Bukit Barisan yang memang memagari Kota Curup. Keempat, Banyak spot pilihan bagi yang suka berswafoto, bersama pasangan atau keluarga. Sekedar untuk berbagi kegiatan terkini di media sosial yang dimiliki. Ahaaay...
Kelima, ini yang menjadi salah satu alasan, mengapa Danau Bemanei tak pernah sepi dari pengunjung. Bagi yang suka memancing, Inilah tempatnya dan tentu saja gratis! Iya, setiap tahun pemerintah kabupaten Rejang Lebong melalui Dinas pertanian dan perikanan. Selalu melepas ribuan benih ikan.
Dua tahun terakhir, sudah banyak pedagang angkringan dan pedagang di sekitar danau. Jika anda lupa membawa bekal dan ingin menikmati berbuka puasa di sekitar danau. Tinggal membeli atau tinggal pesan. Dan, jangan lupa bayar! Haha..
Tahun 2015, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong sudah merenovasi pinggiran dananu ddengan membangun tanggul beton, memasang pagar pembatas, Menyediakan lampu jalan di sekeliling danau, membuat trotoar untuk pengunjung, serta melebarkan jalan beraspal untuk akses kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pertama, Datanglah saat cuaca cerah. Kota Curup dikenal dengan kota hujan. Dan saat renovasi hingga saat ini, belum tersedia fasilitas untuk berteduh jika tiba-tiba hujan. Atau  datang waktu malam! Anda akan mengalami sensasi lain menikmati Danau Bemanei di temaram cahaya lampu taman. Asyik, kan?
Kedua, Bawa alas duduk. Atau silahkan saja duduk diatas motor atau berdiam di dalam mobil. Karena belum juga ada sarana tempat duduk khusus untuk pengunjung. Jadi duduknya di trotoar sekitar pinggir danau.
Ketiga, Termasuk memarkirkan kendaraan roda dua dan roda empat. Karena belum ada lahan khusus parkir. Jadi ketelitian saat parkir dan toleransi sesama pengunjung dibutuhkan. Agar semua pihak bisa menikmati pemandangan dengan nyaman.
Keempat, Jaga kelestarian alam dan tidak merusak fasilitas yang ada. Sebaiknya membawa kantong plastik untuk membuang sampah. Walapun ada kotak sampah yang tersedia di beberapa titik pinggir danau.
Jadi? Karena menunggu berbuka apatah lagi di waktu sore, perjalanan jarum panjang dan jarum pendeknya, terasa lambat dan begitu lama ya? Apalagi jika memiliki anak-anak, kan? Hayuk ajak keluarga untuk berkunjung ke Danau Bemanei ini. Selain untuk refreshing dan memancing. Biar anak-anak tak tergoda di meja makan, menatap rayuan hidangan berbuka puasa. asyik, kan? Hayuk salaman
Curup, 16.05.2019
Zaldychan
[ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H