Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

NIK | Because of You [3]

13 Februari 2019   14:16 Diperbarui: 13 Februari 2019   14:27 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Empat Petulai, Bioskop sekaligus gedung pertemuan. Penuh sesak. Acara perpisahan. Sejak tadi dimulai. Tidak bagiku. Sejak pagi, aku belum melihatmu. Kukira, kau dibelakang panggung. Yang akan tampil tanggungjawabmu. Aku di atas panggung. Memastikan acara berjalan sesuai dengan rencana.

Acara terakhir. Kepala sekolah naik ke panggung. Berikan sambutan sekaligus pelepasan. Siswa kelas tiga. Aku bergerak turun dari panggung. Menuju belakang panggung mencarimu. Kutanyakan pada teman-teman. Gangguan dan candaan sebagai jawaban. Aku tetap mencarimu. Hingga keluar gedung. Kau tak kutemukan.

Pencarianku harus usai. Saat riuh teriakan memanggilku. Sayup,di pengeras suara. Kepala sekolah. menyebut namaku. Dan menunggu di atas panggung. Aku terkejut. Tak ada dalam disain acara! Aku mesti bergegas kembali memasuki gedung. Segera ke panggung, menemui kepala sekolah. Aku tak tahu dan tak ingat lagi ucapan kepala sekolah. Yang kulakukan hanya tersenyum. Dan anggukkan kepala. Bahuku dirangkul kepala sekolah. Aku mengerti, tak boleh meninggalkan panggung. Mataku beredar mencarimu.

Kutemukan dirimu berdiri ditangga. Di sisi kanan panggung. Kau menatapku. Kuajukan dua kali. Telunjuk kananku. Kuanggap, kau mengerti. Aku memintamu menungguku. Agak lama, sambutan kepala sekolah berakhir.

Siswa kelas tiga. Diminta naik ke panggung. Aku segera turun menemuimu. Menarik tanganmu. Menyelinap. Mengajakmu keluar gedung. Kau terkejut dengan reaksiku. Aku tak peduli. Apakah kau mau atau terpaksa ikut. Aku pun tak peduli jika kau juga aku. Tidak mesti naik ke panggung. Aku juga tak peduli. Jika kau risih ataupun malu. Aku menggenggam pergelangan tangan kirimu. Menarikmu di tengah tatapan banyak orang.

Aku berhenti. Kau terhenti. Di sebelah loket. Tempat pembelian karcis bioskop. Kau bersandar di dinding, diam menunggu. Aku berdiri di hadapanmu. Kau melirik tanganmu. Aku sadar. Kulepas tanganmu. Kau mengusap pergelangan tangan kirimu.


"Maaf. Sakit?"

"Eh? Tidak..."

"Nik kemana? Aku mencarimu!"

"Ke belakang..."

"Tadi aku ke belakang!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun