Mohon tunggu...
Zakya Annisa
Zakya Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - 201910501049

201910501049 - Perencanaan Wilayah dan Kota

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Solusi Gagal Panen Pertanian Jember

29 Agustus 2021   19:55 Diperbarui: 29 Agustus 2021   21:18 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jember merupakan kabupaten yang sangat subur. Hal ini ditandai dengan dijadikannya Kabupaten Jember sebagai salah satu daerah yang memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. Untuk itu, Kabupaten Jember terkenal dengan bidang pertaniannya. 

Dalam bidang pertanian tersebut, petani di Kabupaten Jember cenderung fokus menanam tanaman yang menjanjikan seperti pada komoditas pangan, holtikultura, dan buah-buahan. 

Menurut Poerwadarminta (Yulianti, 2013), pengertian dari tanaman pangan adalah sesuatu yang tumbuh, berdaun, berbatang, berakar, dan dapat dimakan atau dikonsumsi oleh manusia. Untuk komoditas pangan sendiri, contohnya adalah padi dan jagung. 

Sedangkan komoditas tanaman holtikultura sendiri adalah tanaman yang berbasis budidaya kebun, untuk komoditas yang ditanam seperti sayuran tomat, cabe, timun, dan lain-lain. Terakhir, untuk komoditas buah-buahan adalah tanaman tumbuh membesar dan biasanya berdaging atau mengandung banyak air. Adapun tanaman yang ditanam biasanya seperti melon dan semangka.

Namun walaupun tanaman tersebut menjanjikan, dalam kenyataannya selalu ada faktor pendukung dan penghambat yang terjadi. Faktor pendukung yang perlu dilakukan para petani salah satunya adalah dengan melakukan perawatan terhadap tanaman dengan sebaik mungkin agar dapat menghasilkan hasil panen yang memuaskan. 

Sementara untuk faktor penghambat bermacam-macam mulai dari masalah internal sampai dengan masalah eksternal yang terjadi selama masa menanam.

Masalah internal adalah masalah yang terjadi akibat alam atau di luar kemampuan manusia. Contohnya adalah adanya hama dan musim pancaroba sehingga menyebabkan kemungkinan terjadinya serangan penyakit pada tanaman. Selain itu, faktor internal berupa cuaca seperti hujan deras, badai, atau kebakaran juga dapat menggagalkan hasil panen. Sedangkan masalah eksternal adalah masalah yang terjadi akibat kesalahan dari petani. 

Contohnya seperti, pemotongan subsidi pupuk, harga pasar terhadap hasil panen tanaman holtikultura yang fluktuatif sekali, dan lain-lain.

Dari permasalahan tersebut, solusi yang dapat dilakukan oleh para petani adalah dengan memberikan pestisida dengan kadar yang telah ditentukan untuk menghilangkan serangan hama, mengidentifikasi adanya penyakit seperti bakteri atau jamur pada tanaman, dan memikirkan cara terbaik untuk menangani masalah tersebut. 

Selain itu, dari kasus gagal panen yang telah terjadi sebelumnya, diharapkan para petani dapat lebih belajar dari kesalahan dan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan. Hal ini dikarenakan rakyat sangat bergantung dengan keberhasilan hasil panen para petani tersebut.

Untuk permasalahan eksternal, bisa dilakukan dengan kerjasama antara pemerintah, petani dan pengusaha lokal. Permasalahan mengenai kebijakan pemerintah memotong subsidi pupuk tentu bukan permasalahan yang kecil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun