Mohon tunggu...
Agnan Zakariya
Agnan Zakariya Mohon Tunggu... profesional -

Work involves play, elevating the everyday to a special status, and a hearty enthusiasm for nonsense and alogical thinking.\r\n\r\nThe last song at www.zakariyasoewardi.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Muammar Ghadaffi: Mereka Menyiksanya Seraya Mengucap Allohu Akbar

24 Oktober 2011   03:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:35 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="" align="aligncenter" width="634" caption="www.indiatvnews.com"][/caption] Dalam ijtihad saya hari ini, menjadi sebuah intisari kehidupan dalam kesadaran bahwa, apakah kesalahan bisa di maafkan tentunya IYA. dosakah kita memaafkan tentunya TIDAK. apakah manusia bisa menjadi hakim bagi dirinya tentunya JARANG. apakah manusia selalu menganggap mereka hakim bagi orang lain tentunya SERING. coba kita hitung berapa kesalahan kita seraya sadar kesalahan diri sendiri, ketimbang menghakimi kesalahan orang lain. jika selalu begitu, maka kita kalah dalam berperang, perang besar yang meliputi ego sendiri dan nafsu manusiawi. Yang menjadi pertanyaan besar bagi saya, apakah mereka (Rakyat libya) sudah dapat menimbang besar salah dan benarnya Ghadaffi sebagai pemimpin mereka, Wallahualam Bishawab. Sebenarnya apa yang menjadi hal yang spesifik dari seorang kesalahan Muamar Ghadaffi, kepada siapa? rakyat libya keseluruhan, atau hanya kalangan yang di motori pergerakan konspirasi barat terhadap negara arab. yang saya pikirkan hanyalah islam di mata dunia, islam yang lembut penuh kasih sayang harus ternoda dengan keanarkisan, apakah mereka menganggap diri mereka itu adalah pasukan tuhan? tidakkah mereka sadar, mata dunia melihat terus berulang-ulang adegan mereka di youtube? tidakkah mereka sadar berjuta informasi pendek cepat tersebar lewat twitter? tidakkah mereka sadar mereka sedang di peralat oleh sistem adu domba? tidakkah kalian sadar kalian mencoreng islam sebagai agama kalian? karena "Allohuakbar" itu di kumandangkan pada waktu dan tempat yang salah, seolah-olah islam mengajarkan keanarkisan yang kalian laksanakan pada pemimpin kalian. pernahkah kita melihat serangkaian expose video di youtube disaat tindakan-tindakan tentara amerika membunuh banyak publik yang tidak ikut andil dengan gerakan islam konservatif di afghanistan secara realtime, kalau adapun cepat di hupus oleh admin atau hanya kejadian-kejadian yang sudah lampau, sangat berbeda dengan apa yang rakyat libya lakukan kepada ghadafi, pemutarannya terus ada dengan Expose media global yang sangat mengalir terus menerus hingga dunia tahu apa yang dilakukan rakyat libya kepada ghadaffi. apakah hal itu membuat tentara-tentara amerika di sebut sebagai teroris? menurut minoritas IYA tapi secara mayoritas sebaliknya. Kenapa demikian, karena mereka sangat ahli dengan strategi, rencana, dan tindakan yang matang jauh-jauh hari sebelum mereka melaksanakannya bahkan mungkin sebelum saya lahir itu memang sudah terencana dan menyimpannya sebagai hal yang "very secret" dengan baik. konspirasi telah mulai melucuti wajah islam di mata dunia, mengulang-ulang dan begitu erat manjadikan islam seakan seperti agama "teroris". tidak ada yang salah dengan pandangan dunia bahwa "anggapan" mereka islam adalah teroris, kenapa demikian? apakah umat muslim yang salah?, bukan. Apakah mereka yang memandang demikian yang salah, bukan juga. tapi serangkaian ide dan akal pikiran manusia lah yang membuat demikian dikembangkannya hal ini. pertanyaannya manusia yang mana? Wallahualam Bishawab, biar Allah yang menjawab saya dan serangkaian manusia lain hanyalah hambanya. setelah apa yang terjadi dengan peristiwa 9/11 yang seakan-akan menset wajah islam adalah teroris, ditambah dengan ekspose yang berlebih terhadap anarkisme, membuat islam semakin terlucuti. Itulah tujuan konspirasi akhir zaman. Ghadaffi adalah adalah penguasa otokratis de facto Libya dari 1969 sampai 2011, setelah merebut kekuasaan dalam kudeta militer. Sebagai hasil dari perang saudara Libya terbentuklah Dewan Transisi Nasional (NTC). Kekuasaan Gaddafi semakin tergerus dengan pengakuan domestik dan internasional terhadap NTC. Dia menghapuskan Konstitusi Libya tahun 1951 dan menerapkan undang-undang berdasarkan ideologi politiknya. Kekuasaan yang hampir 42 tahun telah menempatkannya menjadi penguasa terlama sebagai pemimpin non-kerajaan keempat sejak tahun 1900 dan terlama sebagai pemimpin penguasa Arab. Dia menyebut dirinya sebagai 'the Brother Leader', 'Guide of the Revolution', dan 'King of Kings (Raja segala raja). [caption id="" align="aligncenter" width="603" caption="Sirte, Libya— National Transitional Council (NTC) fighters take part in a street battle in the center of the city on October 14, 2011. All photographs from AFP/Getty Images Photo by: Majid Saeedi"][/caption] kesalahan fatal Muammar adalah pecahnya perang saudara sehingga terbentuk kaum loyalis dan oposisi libya, ini di picu dari tanggapannya mengirimkan militer dan pria bersenjata berpakaian preman di jalan-jalan untuk menyerang demonstran, dengan banyak pihak diaktifkan. Gaddafi meninggalkan perang saudara. Pada 23 Agustus 2011, Gaddafi kehilangan kendali Tripoli ketika para pemberontak menangkap loyalisnya di Bab Al-Azizia. Pasukan loyalis Gaddafi berperang di lokasi yang terbatas. namun dalam perspektif saya yang terjadi di negara Libya ini adalah revolusi yang di motori oleh kalangan, yang saya maksud adalah NTC (Dewan Transisi National) yang merupakan sebuah etinitas politik yang dibentuk oleh pemberontak Libya pada Perang Saudara Libya 2011. Ibukota pertama di Benghazi, namun pada Agustus 2011 dipindahkan ke Tripoli, Dewan Transisi Nasional Libya sebenarnya tak di akui oleh dunia karena Dewan Transisi Nasional ini telah merebut tanpa Hormat kekuasaan Muammmar al-Qaddafi. Presidennya sekarang adalah Mustafa Abdul Jalil (Tak Resmi). Setelah perang saudara meletus, Dewan Transisi Nasional mulai di akui secara domestik maupun Internasional namun siapa sangka di balik aksi mereka itu, dinamo pengakuan Internasionalnya adalah NATO dan Amerika, tidak lain mereka mendukung terhadap kebebasan libya dari  rezim ghadaffi. Bahkan negara-negara union afrika pun mulai mengakui NTC sebagai pemerintahan yang sah setelah jatuhnya Muammar. kalau tidak begitu, darimana mereka mendapatkan suplai senjata sebanyak itu, siapa yang membiayai mereka jika hanya berdiri sendiri. tentunya kita akan melihat siapa yang sebenarnya memegang peran menjadi seorang aktor utama di balik penggulingan rezim Ghadaffi, "Mereka" hanya boneka mainan yang saling beradu domba. Hugo Chaves ia menyebut NTC adalah teroris terbesar setelah Amerika dan Israel, NATO hanya memanfaatkan NTC untuk menghancur Pahlawan kebangkitan Dunia Arab Muammar al-Qaddafi, ia menyatakan bahwa Libya akan lebih sengsara lagi di tangan NTC.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun