Mohon tunggu...
ZAKARIA
ZAKARIA Mohon Tunggu... ✨ “Rakyat Kuat, Pertahanan Hebat”

“aku menulis bukan untuk dikenal, tapi agar publik tak lupa pada jati dirinya” “Menulis untuk membangun kesadaran strategis bahwa pertahanan negara dimulai dari manusia yang profesional dan berintegritas.”

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peran Kementerian Pertahanan Dalam Pengelolaan Dan Pemanfaatan Mineral Strategis Untuk Ketahanan Nasional

18 Oktober 2025   12:04 Diperbarui: 18 Oktober 2025   12:04 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi (Sumber: Penulis)

"Pertahanan bukan hanya soal senjata, tapi juga soal siapa yang menguasai bahan bakunya.
Di era persaingan energi dan teknologi, kemandirian mineral adalah kemandirian pertahanan."

Pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan tidak dapat dipisahkan dari penguasaan sumber daya alam strategis. Salah satu komponen penting dalam rantai tersebut adalah mineral kritis dan strategis, yang kini menjadi rebutan global di tengah transisi menuju ekonomi berbasis teknologi dan energi bersih.
Dalam konteks ini, Kementerian Pertahanan (Kemhan) memiliki peran fundamental, tidak hanya sebagai pengguna material strategis bagi industri pertahanan, tetapi juga sebagai institusi yang menjaga kedaulatan sumber daya tersebut agar tetap berada dalam kendali nasional.

1. Pertahanan sebagai Pilar Keamanan Sumber Daya Strategis

Keberadaan mineral strategis seperti nikel, litium, kobalt, dan rare earth element (REE) menjadi faktor penentu dalam rantai pasok global. Namun, nilai ekonominya yang tinggi sekaligus menjadikannya rentan terhadap kompetisi geopolitik dan tekanan pasar global.  Dalam hal ini, Kemhan berperan menjaga stabilitas dan keamanan wilayah produksi, baik melalui sistem pertahanan wilayah maupun pemberdayaan potensi pertahanan.

Kestabilan keamanan yang dijaga Kemhan berfungsi sebagai enabler bagi aktivitas eksplorasi, investasi, dan industri mineral strategis agar berjalan tanpa gangguan dan tetap dalam kerangka kepentingan nasional.

2. Penguatan Industri Pertahanan Melalui Kemandirian Material

Kemandirian industri pertahanan menuntut ketersediaan material dasar yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan.
Berbagai mineral strategis digunakan dalam pembuatan pesawat, kendaraan taktis, amunisi, radar, sistem komunikasi, hingga komponen energi baru pertahanan. Ketergantungan pada bahan impor akan menimbulkan risiko strategis dan menurunkan kemampuan respons nasional dalam kondisi darurat.

Karena itu, Kemhan memiliki kepentingan langsung untuk mendorong penguatan rantai pasok dalam negeri, serta berkolaborasi dengan lembaga riset dan industri nasional agar proses pengolahan mineral dapat mengacu pada kebutuhan teknologi pertahanan nasional.

3. Sumber Daya Nasional sebagai Komponen Pendukung Pertahanan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara (UU PSDN), sumber daya nasional yang mencakup sumber daya alam, sumber daya buatan, serta sarana dan prasarana, merupakan bagian integral dari komponen pendukung pertahanan negara.  Dalam konteks ini, mineral strategis dikategorikan sebagai sumber daya alam strategis yang berfungsi ganda, memiliki nilai ekonomi sekaligus fungsi pertahanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun