Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Memaafkan dari Kacamata Agama dan Neuroscience

21 April 2021   08:15 Diperbarui: 21 April 2021   10:29 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: forgive/flickr

Mengaktifkan komponen penting pada otak manusia. Apa hubungannya memaafkan dengan syaraf, kesehatan maupun dari sisi agama dan segala kebaikan yang akan diterima bagi pemberi maaf, berikut penjelasannya:

Dari Sisi Agama

Dari sisi agama tentu kita sudah mengetahui bersama bahwa memaafkan adalah suatu kebaikan, seperti kutipan surat pada Al-Qur’an :

“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari ALLAH. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang dzalim” (QS. Asy-Syuara:40).

“Dan barang siapa yang bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan mulia” (QS. Asy-Syuara:43). Dan kutipan hadist berikut:

“Tidaklah seseorang yang badannya dilukai oleh orang lain, kemudian ia bersedekah dengan memaafkannya (tidak menuntut diyat), kecuali ALLAH akan menghapus dosanya sebanding dengan pemaafan yang ia sedekahkan” (HR.Ahmad  no. 22701).

Memaafkan dikatakan sedekah oleh Allah SWT dan diampuni dosa yang memaafkan orang lain yang bersalah padanya. Kezaliman merupakan utang yang harus dibayar diakhirat kelak.

Namun bila manusia mampu memaafkan, Allah akan menghapus dosa yang memaafkan sebanyak pemaafan yang diberikan, sungguh luar biasa balasan memaafkan, Allah membalas secara tunai didunia maupun akhirat.

Memaafkan Dari sisi Neuroscience

Dilansir dari Mayo Clinic dan telegraph manfaat kesehatan dari memaafkan kesalahan orang lain diantaranya:

  • Menurunkan resiko stroke
  • Mengurangi stress dan depresi
  • Menurunkan resiko serangan jantung
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Menurunkan resiko penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang.

Memaafkan juga sangat mempengaruhi limbic sistem manusia yaitu otak emosi (otak mamalia). Di mana terjadinya aktivasi terhadap 3 bagian otak yaitu, dorsolateral prefrontal cortex (kemampuan untuk dapat fokus dan mengingat hal tertentu), inferior parietal bagian kanan (terlibat dalam proses visual, auditori dan sensasi tubuh) dan precuneus (mengatur memori dan integrasi informasi luar). Aktivasi pada 3 bagian otak ini dapat meningkatkan kecerdasan dan kemampuan otak sesuai fungsinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun