Mohon tunggu...
Zainal Mustofa Misri
Zainal Mustofa Misri Mohon Tunggu... Konten Kreator, Aktivis Sosial

Dari sudut-sudut kabupaten Serang, Banten bermuara disini | Pemantau Tipikor | Independent | Transparan | Faktual | Jurnal | News | Opini | Cerita | Desas Desus | Fakta | Sisi Gelap | Info A1 | Kritis | Tajam | Ilmiah | Populer | Terkini |

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Desa Cikoneng: Mercusuar Bojong Ikonik dengan Sejarah Panjang Titik Nol Kilo Meter Anyer-Panarukan @KompasianaDESA

4 Februari 2025   11:24 Diperbarui: 2 Maret 2025   01:05 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mercusuar Bojong Cikoneng Anyar (Dok.pribadi)

Mercusuar Cikoneng, yang juga dikenal sebagai Mercusuar Anyer atau Mercusuar Bojong, adalah sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Kampung Bojong, Desa Cikoneng, Anyer, Serang, Banten. Mercusuar ini bukan hanya berfungsi sebagai penanda navigasi bagi kapal-kapal yang melintas di Selat Sunda, tetapi juga menyimpan cerita panjang dan menarik tentang sejarah Indonesia, serta menjadi ikon wisata yang populer di Anyer.

Mercusuar Cikoneng dibangun pada tahun 1885 oleh pemerintah Hindia Belanda, menggantikan mercusuar lama yang hancur akibat letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 1883. Pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Z.M. Willem III sebagai bagian dari proyek jalan raya Anyer-Panarukan yang menghubungkan ujung barat dan ujung timur Pulau Jawa.

Menara Mercusuar Cikoneng memiliki tinggi 75,5 meter dan terdiri dari 18 tingkat dengan 286 anak tangga. Pada masanya, mercusuar ini menjadi titik nol pembangunan jalan Anyer-Panarukan, sebuah proyek ambisius yang memiliki peran penting dalam sejarah transportasi di Indonesia. Tidak jauh dari lokasi mercusuar ini ada stasiun Anyer Kidul yang ditutup sejak tahun 1981 karena alasan okupansi yang sepi.

Penampakan Mercusuar pertama sebelum hancur akibat letusan gunung Krakatau (sumber: ETH library/Akun facebook bangunan londo)
Penampakan Mercusuar pertama sebelum hancur akibat letusan gunung Krakatau (sumber: ETH library/Akun facebook bangunan londo)

Lokasi Mercusuar ini juga diyakini sebagai pelabuhan pada masa kolonial Belanda, selain berfungsi sebagai menara pengawas untuk memantau kapal yang berlayar di perairan Selat Sunda, Mercusuar ini juga berfungsi sebagai navigasi bagi para pelayar. dengan jangkauan cahaya sejauh 20 mil dari sorotan lampu yang ada di puncak menara, sambil terus berputar 360 derajat, sehingga keberadaanya dapat dilihat dari semua arah.

Pesona Desa Cikoneng Part II : Mengintip Stasiun Anyer Kidul Diujung Barat Pulau Jawa @KompasianaDESA

Informasi mengenai tahun pembangunan dan keterangan terkait Mercusuar Cikoneng dapat ditemukan pada prasasti yang terletak di atas pintu masuk menara. Prasasti ini menggunakan bahasa Belanda dan mencantumkan tahun pembangunan mercusuar serta keterangan singkat mengenai pembangunannya.

Foto pasasti di pintu masuk Menara Cikoneng (sumber Dok.Pribadi)
Foto pasasti di pintu masuk Menara Cikoneng (sumber Dok.Pribadi)

Berikut terjemahan dari tulisan pada prasasti di Mercusuar Cikoneng:

  "ONDER DE REGEERING VAN"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun