Indonesia menjadi salah satu tempat favorit wisatawan mancanegara. karena menurut mereka, Indonesia memiliki tempat obyek wisata yang mengagumkan dan mereka menilai rakyat Indonesia sangatlah ramah kepada. Mulai dari hanya berlibur, bahkan sebagian dari mereka ada yang sampai tinggal dan menetap menjadi Warga Nergara Indonesia (WNI), karena sudah cinta dengan Indonesia.Â
Namun, akhir- akhir ini wisatawan mancanegara mulai berkurang dikarenakan penyakit corona yang berasal dari negri cina. Penerbangan dari dan ke Cina pun sempat diblokir dan hal ini dinilai mempengaruhi devisa dan perekonomian Rakyat Indonesia. bagaimana tidak, wisatawan dari Tiongkok dalam setahun ada 2 juta manusia, dari segi devisa mereka menghabiskan rata-rata 1.400 USD atau hampir 4 juta USD (kita kehilangan) dari Cina pertahunnya.Â
Dalam hal ini,Presiden Joko Widodo telah mengadakan rapat bersama Mentri Keuangan dan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memberikan diskon sebesar 30 persen kepada wisatawan mancanegara dan domestik untuk menaikan sektor pariwisata Indonesia yang mengalami penurunan akibat virus corona. Namun Presiden belum memastikan diskon akan diberikan untuk Tiket pesawat, akomodasi hotel, atau Tiket obyek wisata.
Pro dan kontra pun bermunculan di masyarakat, ada yg menerima rencana tersebut karena demi kenaikan devisa negara agar kembali normal, ada juga yang merasa takut, karena virus corona banyak menyebabkan kecemasan di masyarakat, mulai dari mudahnya tertular virus tersebut dan bahayanya, sampai uang yang harus mereka keluarkan setiap hari dikarenakan harus membeli masker yang setiap harinya mereka beli.
Apapun keputusan yang diambil pemerintah, harus dikaji secara matang dan jangan tergesa-gesa, segala kemungkinan bisa terjadi di Indonesia, dari keselamatan Rakyat sampai dengan masalah ekonomi di Indonesia. Harus memiliki perhitungan yang jelas, jangan sampai kebijakan memberikan diskon ini merugikan atau malah mendatangkan penyakit membahayakan itu di Indonesia.
Khususnya Presiden Joko Widodo harus terus memantau kinerja dari bawahannya supaya nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.