“Iya, bu. Siap!”, kata Rara riang.
“Besok kalau kamu sudah gedhe baru berpuasa sehari penuh sampai Maghrib..”, lanjut ibu. Rara menganggukkan kepalanya.
“Nah, mas Iyas harus membantu Rara. Memberikan semangat untuk Rara untuk mau berpuasa.. Tidak malah meledek.. Oke?”, kata ibu kepada mas Iyas.
“Oke, bu.. Besok kalau Rara lupa, biar aku yang ngingetin..”, kata mas Iyas.
***
“Rara, ayo bangun.. Kita sahur untuk puasa hari ini..”, ibu membangunkan Rara.
Rara segera bangun, meski masih mengantuk banget.
“Ayo, cuci muka dulu. Biar segar.. Tidak ngantuk lagi..”, lanjut ibu.
Rara segera cuci muka dan menuju meja makan. Bapak dan mas Iyas sudah siap untuk sahur.
“Assalamu’alaikum, bapak.. Assalamu’alaikum, mas Iyas..”, sapa Rara sambil duduk di kursi.
Mereka segera makan sahur. Mereka tampak senang menyambut hari pertama berpuasa di bulan Ramadhan kali ini.