Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Guru untuk Orangtua dan Siswa

15 Juli 2020   07:01 Diperbarui: 15 Juli 2020   07:03 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak dapat dipungkiri, keberhasilan pendidikan anak terletak di tangan guru dan juga terutama orangtua. Guru sebagai orangtua di sekolahan, harus mampu menjalankan perannya. 

Lalu bagaimana guru berperan kepada orangtua siswa-siswanya? 

Ada baiknya guru membuat komunikasi yang aktif dengan orangtua siswa. Dengan membuat grup whatsapp misalnya. 

Dengan adanya grup ini, akan memudahkan guru menyampaikan informasi tentang pendidikan anak selama di sekolah. Kendala juga dapat disampaikan melalui grup ini. Termasuk tugas untuk anak.

Memang bisa melalui komunikasi pribadi. Tetapi ketika siswanya banyak, tentu guru akan kesulitan jika "japri" setiap orangtua/ wali siswa. Jadi dengan adanya grup ini akan dapat mengurangi hambatan guru dalam berkomunikasi dengan orangtua/ wali siswa.

Selain itu, guru juga harus mampu membuat media atau alat pembelajaran atau video pembelajaran yang ditujukan tidak hanya bagi siswa-siswanya saja. Guru dapat membuat misalnya video pembelajaran untuk siswa sekaligus untuk orangtua/ wali.

Untuk apa? Ya, agar orangtua/ wali lebih memperhatikan belajar anaknya selama di rumah. Entah di masa pandemi maupun di masa normal.

Dengan adanya video pembelajaran tersebut, maka akan ada langkah orangtua dalam membimbing anak-anaknya. Hal tersebut dapat dilakukan oleh guru SLB maupun guru umum lainnya. 

Misalnya, kami membuat sebuah video pembelajaran tentang pengenalan huruf braille awal bagi siswa TKLB. Karena tidak mungkin ada pembelajaran tatap muka, maka siswa di rumah masih dalam tahap menghafal huruf-huruf braille.

Karena anak tidak mungkin membaca sendiri atau belajar sendiri, maka kami buatkan video tersebut. Kenapa harus video pembelajaran? Kenapa tidak rekaman suara saja untuk anak tunanetra?

Tujuan kami, agar orangtua/ wali siswa dapat mengenal huruf braille juga. Istilah gampangnya, itu adalah sosialisasi kepada orangtua/ wali siswa. Karena tidak dipungkiri, orangtua atau wali tidak tahu huruf braille itu seperti apa, cara membacanya seperti apa. Dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun