Mohon tunggu...
zahra najwa
zahra najwa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Analisis pengaruh perilaku konsumen terhadap jumlah permintaan

4 Oktober 2025   19:18 Diperbarui: 4 Oktober 2025   22:20 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pendahuluan

Dalam ekonomi mikro, permintaan merupakan salah satu konsep utama yang menggambarkan jumlah barang atau jasa yang bersedia dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga. Tetapi, permintaan tidak hanya dipengaruhi oleh harga saja, melainkan juga oleh perilaku konsumen. Faktor yang mempengaruhi nya seperti pendapatan, selera, gaya hidup, tren, serta ekspektasi terhadap keadaan di masa depan dapat mengubah pola permintaan seseorang. Oleh karena itu, memahami perilaku konsumen sangat penting dalam menjelaskan perubahan jumlah permintaan di pasar.


Landasan Teori

Keputusan akan pembelian pada suatu barang atau jasa, muncul saat konsumen memiliki ketertarikan terhadap barang atau jasa tersebut. teori perilaku konsumen menekankan bahwa keputusan pembelian tidak hanya berdasarkan harga, melainkan juga pada:

1.Preferensi/Selera -- Barang yang sesuai dengan tren atau gaya hidup akan lebih banyak diminati.
2.Pendapatan Konsumen -- Semakin tinggi pendapatan, semakin besar daya beli.
3.Harga Barang Substitusi dan Komplementer -- Perubahan harga barang pengganti atau pendamping memengaruhi jumlah permintaan.
4.Harapan/ Ekspektasi -- Jika konsumen memperkirakan harga akan naik, mereka cenderung membeli lebih banyak sekarang

Analisis

Untuk contohnya , dalam kasus tinggi nya permintaan kopi kekinian di kalangan anak muda, kenaikan ini bukan semata karena faktor harga, tetapi lebih pada perubahan perilaku konsumen yang mengikuti perkembangan tren. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga relatif tinggi dibanding kopi biasa, jumlah permintaan tetap meningkat karena selera konsumen berubah.


Selain itu ketika pendapatan masyarakat naik, permintaan terhadap barang-barang seperti (gadget, kendaraan mewah dan berpakaian bermerek) meningkat, sedangkan permintaan akan barang-barang sederhana seperti (mie instan dan makanan kemasan) menurun.

karena perbedaan pola perilaku masyarakat disaat pendapatan mereka naik dan  menurun, disaat pendapatan naik maka pandangan terhadap sesuatu yang digunakan dan yang dikonsumsi akan berbeda, dibandingkan dengan saat pendapatan mereka menurun.

Kesimpulan

Maka dari itu, Perilaku konsumen memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah permintaan. Faktor psikologis, sosial, dan ekonomi saling berinteraksi membentuk pola konsumsi. Karena nya analisis permintaan tidak dapat hanya dilihat dari harga, tetapi juga dari dinamika perilaku konsumen yang terus berubah seiring perkembangan zaman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun