Probolinggo - Dalam rangka memperingati Bulan Muharram 1447 H, KKN 62 UINSA berkolaborasi dengan Ansor dalam menggelar lomba dan santunan anak yatim di Desa Widoro. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial masyarakat serta memberikan dukungan kepada anak-anak yang kurang mampu. Melalui kegiatan ini, diharapkan mempererat tali silahturahmi antara mahasiswa dan warga desa, sekaligus mendorong semangat gotong royong dalam rangka merayakan bulan suci.
Lomba yang diadakan mencakup berbagai kategori yang menarik dari tingkatan TK dan SD, mewarnai hanya untuk kalangan anak TK sedangkan SD hafalan Al-Qur'an Juz Amma serta Lomba adzan bisa untuk TK dan SD (putra). Sedangkan untuk acara Santunan Anak Yatim akan dibagikan sejumlah 14 Anak yang ada di Desa Widoro. Dana santunan merupakan perolehan dari Jumut Koin yang dilakukan secara rutin tiap bulan oleh LAZIS NU Widoro, dan ada juga warga Acara tersebut berlangsung selama dua hari pada tanggal 05 dan 06 Juli 2025.
Selain rangkaian lomba islami dan santunan, KKN 62 UINSA juga memanfaatkan kegiatan mewarnai untuk memberikan edukasi tentang pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat. Mahasiswa memilih gambar-gambar yang bertemakan ilustrasi  membuang sampah pada tempatnya, dan lingkungan sekitar yang rapi, kemudian membimbing anak-anak untuk mengenali dan memahami arti dari masing-masing ilustrasi tersebut. Melalui pendekatan yang menyenangkan ini, anak-anak tidak hanya mengasah kreativitas dan keterampilan motorik halus, tetapi juga memperoleh pemahaman praktis sejak dini tentang perilaku hidup bersih dan sehat---sesuatu yang sangat relevan untuk mendukung kesehatan masyarakat Desa Widoro.
"Terimakasih banyak atas motivasi yang sudah kakak KKN kembangkan, terimakasih juga untuk hadiah yang diberikan. semoga kelak kakak semua bisa sukses dalam mendidik generasi penerus anak bangsa yang cemerlang", Ujar Ibunda dari peserta Heby Tsania
Kegiatan KKN 62 UINSA di Desa Widoro ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, yang terlihat dari partisipasi warga dalam mengikuti lomba islami dan donatur untuk acara santunan anak yatim. Keberadaan mahasiswa tidak hanya membawa keceriaan, tetapi membawa semangat baru bagi anak-anak dan orang tua di Desa Widoro. Harapan nya, inisiatif seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh program serupa di masa yang mendatang, sehingga dampak positif dapat dirasakan lebih banyak orang di berbagai Desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI