Bila kondisi yang ada tidak memungkinkan untuk setiap anak memiliki perangkat digital, guru dapat menyiasati dengan memanfaatkan buku digital interaktif ini sebagai media belajar. Dengan menggunakan laptop guru yang disambungkan dengan proyektor, buku digital interaktif ini dapat dinikmati oleh anak di seluruh kelas. Dengan cara ini kegiatan belajar tentu lebih menarik dan mempermudah pemahaman anak.
Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki, sudah saatnya buku digital interaktif ini dimanfaatkan sebagai sumber belajar ataupun media belajar di sekolah dasar. Guru harus kreatif mengunduh buku-buku digital dan media pendukung yang memberikan penguatan materi pelajaran. Saat ini banyak buku digital interaktif yang tersedia dan diunduh secara gratis maupun berbayar.Â
Guru juga dapat dengan mudah memperkaya materi pelajaran dengan fitur-fitur multi media, misalnya menggunakan program Adobe Acrobat Pro DC. Adanya kekhawatiran akan dampak negatif yang menyertainya, rasanya tak perlu dirisaukan bila anak telah dibekali nilai moral dan agama. Lebih-lebih, kemajuan teknologi juga telah memberikan penangkal berupa program-program yang dapat mebuat filter bagi konten yang tidak diharapkan.
Nilai kemudahan, kepraktisan, keasyikan, keluasan dan masih banyak lagi hal yang ditawarkan, mau tak mau membuat para pendidik akan beralih memanfaatkannya. Buku digital interaktif menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk mengoptimalkan pendidikan e-learning di sekolah dasar. Kalau tidak sekarang kapan lagi? Kalau bukan guru, siapa lagi?*