Mohon tunggu...
Zahra Elsyfa
Zahra Elsyfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

travelling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anemia Zat Besi pada Remaja Putri

29 Juli 2023   09:32 Diperbarui: 29 Juli 2023   09:35 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal <12 gr/dl. Hemoglobin adalah parameter yang digunakan secara luas untuk menetapkan prevalensi anemia yang berperan untuk mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkan ke seluruh tubuh. Zat besi adalah sebuah nutrient esensial yang sangat diperlukan oleh setiap manusia. Zat besi diperlukan untuk membentuk sel-sel darah merah, dikonversi menjadi hemoglobin, beredar ke seluruh jaringan tubuh, yang berfungsi sebagai pembawa oksigen. Jika ada penurunan atau kenaikan jumlah zat besi dalam tubuh mungkin menghasilkan efek yang sangat signifikan secara klinis.

A. Faktor penyebab anemia secara garis besar yaitu :

1. Defisiensi zat gizi

Status gizi merupakan suatu ukuran yang mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Bagi penderita anemia biasanya disebabkan karena rendahnya asupan zat gizi hewani dan nabati. Faktor ini berkaitan dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Anemia defisiensi besi disebabkan karena kekurangan asupan besi pada saat makan atau kehilangan darah secara lambat. Zat besi adalah komponen esensial hemoglobin yang menutupi sebagian besar sel darah merah. Kekurangan asam folat dalam tubuh dapat ditandai dengan adanya peningkatan ukuran eritrosit yang disebabkan oleh abnormalitas pada proses hematopoesis.

2. Pendarahan

Menstruasi yaitu perdarahan secara periodik dari uterus yang disertai dengan pelepasan endometrium. Pada saat wanita mengalami menstruasi dalam jangka lama tidak hanya mengalami kehilangan zat besi tetapi juga kehilangan basal, bila di totalkan wanita perhari dapat mengalami kehilangan zat besi sebanyak 1,25 mg. Pada saat remaja menstruasi biasanya tergantung pada kadar esterogen saja. Jika stimulasi berlebih dapat mengakibatkan jumlah pendarahan yang biasanya sedikit bisa menjadi lebih banyak dibandingkan menstruasi normalnya. Saat remaja kehilangan banyak darah akan mengakibatkan penurunan hemoglobin. (Benson,2009)

3. Penyakit bawaan

Seseorang yang menderita penyakit akan mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap asupan makan yang dikonsumsi. Remaja dengan status gizi yang baik bila beraktifitas berat tidak aka nada keluhan, dan bila status gizi seorang remaja itu kurang dan selalu melakukan aktifitas berat maka akan menyebabkan seorang remaja itu lemah, pucat, pusing kepala, karena asupan gizi yang dimakan tidak seimbang dengan aktifitasnya. Kondisi ini jika berlangsung lama makan akan dapat mengakibatkan terjadinya anemia.

B. Gejala Anemia

1. Pucat dibagian anggota tubuh tertentu

Penderita anemia biasanya ditandai dengan "pucat" di bagian muka, kelopak mata, bibir, kuku, dan telapak tangan. Ini disebabkan karena kadar Hb <9. Mendeteksi anemia dengan cara melihat kelopak mata bagian bawah mata yang berwarna pucat. Pada jari-jari ditekan akan menjadi putih atau pucat. Pada wajah biasanya terlihat pucat dan kulit juga akan menjadi putih kekuningan (Hasdianah & Sentot Imam Suprapto, 2016)

2. Sering kelelahan dan mudah mengantuk

Pasokan energi tubuh sangat bergantung pada oksidasi dan sel darah merah semakin rendah, jika sel darah merah rendah tingkat oksidasi dalam tubuh juga akan ikut berkurang.

3. Disertai sakit kepala dan pusing

Kekurangan darah merah membuat otak kekurangan oksigen dan menjadikan seseorang sakit kepala. Ini bisa juga terkena anemia.

C. Dampak anemia bagi remaja putri

1. Menurunnya produktivitas kerja ataupun kemampuan akademik di sekolah

2. Menurunnya konsentrasi belajar

3. Gangguan dalam kecerdasan atau pola piker

4. Mengakibatkan lesu dan lemah

D. Cara penanganan

1. Dalam penanganan remaja yang sedang mengalami menstruasi harus mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung zat besi. Seperti daging, kacang-kacangan, sayuran hijau, kismis

2. Mengkonsumsi tablet penambah darah jika kadar hemoglobinnya berkurang

3. Pemberian preparate oral zat besi (terapi pilihan) atau kombinasi zat besi dengan asam arkobat (yang akan meningkatkan absorpsi besi)

4. Berikan suplemen zat besi satu jam sebelum makan. Tetapi jika terjadi distress lambung mengonsumsi zat besinya secara bersamaan pada saat makan

5. Ada sosialisasi dari tim Kesehatan atau Pendidikan tambahan untuk mengajarkan apa saja yang bisa di konsumsi oleh remaja putri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun