Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah jenis usaha yang dijalankan oleh individu, kelompok, rumah tangga, atau badan usaha dengan skala kecil hingga menengah sesuai kriteria yang diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2008. UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia karena perannya yang sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.
UMKM terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan kekayaan bersih, omzet penjualan, dan jumlah pegawai. Usaha mikro biasanya dimiliki oleh perorangan dengan kekayaan bersih dan omzet yang paling kecil. Usaha kecil dan menengah memiliki skala yang lebih besar, namun tetap berdiri sendiri dan bukan bagian dari usaha besar atau anak perusahaan. Kriteria ini membantu pemerintah dalam memberikan dukungan dan regulasi yang tepat bagi masing-masing kategori UMKM126.
Perkembangan UMKM di Indonesia terus meningkat, terutama dengan adanya dukungan dari pemerintah dan kemajuan teknologi digital. Revolusi industri 4.0 mendorong UMKM untuk beradaptasi dengan perubahan gaya belanja konsumen yang beralih ke platform online. Hal ini membuka peluang baru bagi UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing1.
Selain sebagai sumber penghasilan dan pencipta lapangan kerja, UMKM juga berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. UMKM mampu bertahan di berbagai kondisi ekonomi dan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi daerah. Banyak pelaku UMKM memulai usaha dengan modal terbatas dan menggunakan sumber daya yang sederhana, namun dengan kreativitas dan kewirausahaan yang tinggi57.
Secara umum, UMKM merupakan fondasi penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan usaha kecil dan menengah di berbagai sektor.
Saya mengambil contoh Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah yang sedang menjual jajanan seperti corn dog, kebab, dan burger mini. Pemilik UMKM tersebut bernama Rini, ia masih sangat muda tetapi memiliki semangat yang besar untuk mengembangkan usahanya. Rini memulai Usaha Kecil, Mikro, dan Menengahnya dari tahun 2020 saat sedang maraknya Covid 19. "Waktu itu awalnya hanya iseng berjualan online, cuma posting di status whatsapp saja tapi banyak yang beli" Ujar Rini. Rini mengatakan bahwa awalnya dia tidak ada gerobak seperti sekarang untuk berjualan karena masih belum memiliki dana yang cukup untuk membuat ataupun membeli gerobak untuk berjualan. Tetapi karena dia semangat terus berjualan online pada awalnya, akhirnya dia mempunyai dana yang cukup untuk membuat gerobaknya sendiri.Â
Kenapa Rini memilih berjualan corn dog, kebab, dan burger mini? "Karena dulu saya suka jajan corn dog juga sih jadinya penasaran aja mau buat sendiri terus diposting, ternyata banyak yang mau dan minta resep, akhirnya saya jualin aja." Awalnya Rini hanya berjualan corn dog saja belum ada kebab coklat lumer dan burger mini, tetapi setelah lama berjualan ia ingin menambah resep baru dan menjualnya. Sudah banyak resep jajanan yang Rini coba, namun banyak juga yang gagal. Pada akhirnya Rini berhasil membuat kebab coklat lumer terlebih dahulu, setelah itu baru Rini menambah lagi dengan burger mini.
Saat saya selesai bertanya tanya kepada Rini, ada ramai pelanggan yang hendak beli berdatangan. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang didirikan oleh Rini ternyata sangat digemari masyarakat, saya juga menjadi salah satunya. Karena jajanan yang dijual oleh Rini terutama corn dognya tidak pelit toping yang diberikannya dan juga rasanya yang enak. Apalagi ada 2 varian corn dog dengan rasa manis maupun original seperti corn dog pada umumnya yang berisi moarella dan sosis lalu diberi mayo dan saus diatasnya, tetapi untuk yang varian manis isinya hanya keju mozarella saja.Â
Pelanggan yang berdatangan pun membeli dengan varian yang berbeda beda sesuai yang mereka inginkan, namun yang paling banyak dibeli itu memang corn dog apapun varian rasanya. Pembeli yang berdatangan juga dari berbagai kalangan dari anak kecil, remaja hingga para orang tua juga banyak yang membeli jajanan tersebut.