Bicara soal investasi, sebagian mahasiswa mungkin langsung berpikir, "Ah, nanti aja kalau sudah kerja." Padahal, justru masa kuliah bisa jadi waktu terbaik untuk mulai belajar menanam modal. Tidak perlu menunggu punya gaji besar atau rekening tebal, karena kini ada banyak pilihan investasi yang ramah mahasiswa. Modal kecil, mudah diakses, dan tetap bermanfaat untuk masa depan.
Mahasiswa adalah fase di mana seseorang mulai belajar mandiri, baik dalam berpikir maupun mengatur keuangan. Tapi di sisi lain, masa ini juga penuh godaan konsumsi: nongkrong di kafe, beli barang lucu di e-commerce, atau ikut tren healing ke tempat wisata. Semua sah-sah saja, asal tidak membuat dompet kering di pertengahan bulan. Di sinilah pentingnya mulai berkenalan dengan investasi. Bukan untuk mengejar kekayaan cepat, tapi untuk melatih disiplin finansial sejak dini.
Yang perlu diingat, investasi bukan soal seberapa besar modalnya, tapi seberapa konsisten seseorang menjalaninya. Menyisihkan sedikit uang jajan setiap bulan untuk investasi jauh lebih baik daripada menunggu punya uang banyak tapi tidak pernah mulai. Selain itu, mahasiswa juga perlu punya tujuan yang jelas: apakah untuk dana darurat, biaya lanjut studi, atau tabungan masa depan. Dengan begitu, investasi terasa lebih terarah dan bermakna.
Investasi ramah mahasiswa juga bisa menjadi sarana belajar mengenal dunia finansial lebih dalam. Dari sini, mahasiswa akan paham bagaimana pasar bekerja, apa itu risiko, dan bagaimana cara mengelola emosi saat nilai investasi naik turun. Pengetahuan semacam ini jauh lebih berharga daripada sekadar teori di kelas karena langsung berkaitan dengan kehidupan nyata.
Di era digital ini, tidak ada alasan lagi untuk menunda belajar berinvestasi. Aksesnya mudah, informasinya banyak, dan pilihan instrumennya beragam. Justru dengan mulai dari kecil, mahasiswa bisa mengasah kebiasaan baik yang kelak akan menjadi fondasi keuangan yang kuat setelah lulus.
Pada akhirnya, investasi bukan hanya tentang uang, tapi tentang pola pikir. Mahasiswa yang sudah terbiasa menabung, mengatur pengeluaran, dan berinvestasi sejak dini, akan lebih siap menghadapi dunia kerja dan tantangan finansial di masa depan. Maka, sebelum sibuk mengejar gelar dan karier, tidak ada salahnya mulai menanam modal untuk masa depan. Karena seperti kata pepatah, "Waktu terbaik untuk menanam pohon adalah kemarin; waktu terbaik berikutnya adalah hari ini."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI