"Udah pukul 5 mbak, ayo bangun sholat subuh dulu"
Sudah pagi lagi, rasanya waktu cepat sekali berjalan. Agenda hari ini sama dengan hari-hari yang lalu. Paginya ada jadwal kuliah yang menanti, disambung dengan rutinitas kerja untuk menyambung hidup.
Padahal baru semester 2, tapi rasa bosan dengan rutinitas ini mulai merasuk. Rasa lelah, ngantuk selama kuliah dan kerja semakin menjadi-jadi. Ditambah hobi yang menuntut stamina full selalu membayangi dan seakan-akan berkata"ayo jalan, ayo jalan".
Kadang-kadang terbersit rasa sangat bersalah dengan tubuh ini. Setiap hari dipaksa berpikir dengan tugas-tugas kuliah, rutinitas kerja dan hobi.
"Sebaiknya hobinya dikurangi dulu mbak" kata seorang teman beberapa waktu yang lalu
Tapi hoby adalah salah satu tempat dimana seseorang bisa mengeksplorasi keinginan diri, dimana kita bisa menjadi diri kita sendiri. Jadinya hobi adalah sebuah spirit yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Yach karena keputusan dan argumen tadi, jadinya sering terjadi bentrok antara jadwal kuliah, kerja dan jadwal nge"bolang". Datang ke tempat kerja dengan sedikit lari-lari, telat beberapa menit waktu kuliah. Resiko...begitu kata awalnya. Tapi bahasa tubuh memang tidak bisa dibohongi lagi. Bila tangan, kaki, kepala, dan badan mempunyai mulut pasti mereka sudah protes bahkan sudah pada demo dari kemaren-kemaren. hehehe...akhirnya hanya satu kata yang bisa terucap untuk tubuhku..."TERIMA KASIH DAN MAAF TELAH MEMBUATMU BERUSAHA BEGITU KERAS" hehehehe