Mohon tunggu...
Aisyah Zahra
Aisyah Zahra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Adikku Tersayang...

12 Agustus 2018   19:13 Diperbarui: 12 Agustus 2018   19:27 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku seorang kakak yang mempunyai adik laki-laki yang berumur 15 tahun. Dia bernama Muhammad Zein Baharudin Syahdinar. Biasanya di panggil Zein .

Ketika aku masih SD dan adikku masih TK, kami pernah bertengkar dia sering menarik rambutku. Adikku belum pandai berbicara. Sejak umur satu setengah tahun adikku belum keluar suaranya. Pernah adiku memanggil mamahku, tetapi tiba-tiba suaranya hilang.

Adikku di bawa ke dokter dan harus mengikuti terapi. Pada saat adikku lapar atau menginkan sesuatu selalu tidak mau berbicara. Hanya menarik rambutku atau benarik tangan untuk minta tolong. Aku sangat sedih dan ingin membantu agar bisa bermain bersama-sama.

Adikku pernah kabur dari rumah karena ingin pergi naik angkot. Akhirnya pada waktu itu pada saat umur 5 tahun pergi naik angkot dan di temukan di kantor polisi. Kejadian hilang dari rumah terulang lagi pada umur 10 tahun. Pada saat main bola adikku hilang. Kami sekeluarga sangat bingung. Sampai menjelang malam , ada berita dia berada di Mall dan aku mencarinya ke sana.  Alhamdulilah malam itu adikku sudah ditemukan.

Yang paling jauh adikku hilang sepulang sekolah. Karena telat menjemput adikku sudah pergi naik bis jurusannya tidak di ketahui. Pada malam hari ternyata telah di temukan di pemberhentian bis di daerah sumedang.

Sekarang aku sudah SMA dan adikku sudah SMP. Saya belajar sepeda motor dan akhirnya berhasil. Kemudian aku membuat sim supaya tidak melanggar aturan. Aku mulai keliling Kota Cimahi tempat saya di lahirkan dan tinggal

Kebahagiaanku naik sepeda motor bisa melihat lihat daerah yang jauh sampai ke Bandung. Aku pun ingin mengajak adikku ikut bersama-sama keliling di sekitar rumah. Setiap sore saya ingin menemani dan membuat dia bahagia.

Harapanku semoga suatu saat nanti adikku bisa naik sepeda seperti saya. Saya berdoa semoga Allah mengabulkan doaku.

Sumber : Zahra
Sumber : Zahra
***

Aisyah Zahra Savera

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun