Mohon tunggu...
Muhammad Asep Zaelani
Muhammad Asep Zaelani Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial Perusahaan, NU dan Gusdurian

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Strategi CSR di Era New Normal

15 Juli 2020   13:28 Diperbarui: 16 Juli 2020   01:18 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, buat prosedur implementasi CSR yang telah disesuaikan dengan protokol kesehatan. 

Dalam situasi pandemi ruang gerak tim di lapangan menjadi sangat terbatas, tidak bisa sebebas sebelumnya, utamanya menyangkut soal keselamatan tim dari potensi terpapar oleh virus.

Ketiga, bekali petugas lapangan dengan APD yang standar, seperti pemakaian masker, face shield, sarung tangan, dan hand sanitizer dalam setiap interaksi dengan masyarakat. 

Bahkan kalau dimungkinkan, secara periodik perusahaan melakukan rapid test terhadap petugas lapangan. Sehingga tim di lapangan bisa tetap bergerak tanpa harus merasa terlalu was-was.

Keempat, lakukan review ulang dan evaluasi yang menyeluruh terhadap program-program CSR perusahaan. Karena sangat mungkin asumsi-asumsi yang dipakai dalam perencanaan program CSR sebelum dan sesudah pandemi memiliki perbedaan.

Dari situ kita bisa memilih dan memilah kembali mana program yang akan tetap dilanjutkan, serta mana program yang memang akan ditunda untuk sementara waktu atau diganti dengan program yang baru. 

Kelima, optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam mendukung program CSR. Guna menyiasati keterbatasan ruang gerak selama pandemi, perusahaan perlu melakukan terobosan-terobosan baru yang lebih kreatif dan inovatif.

Misalnya saja melalui pemanfaatan teknologi, baik sebagai basis dalam membangun komunikasi dan interaksi dengan masyarakat, maupun dalam mendesain sebuah program pemberdayaan. 

Kegiatan pendampingan, konsultasi, workshop, dan berbagai pelatihan yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung dengan masyarakat, bisa mulai dikurangi dan dialihkan secara daring. Bisa dengan memanfaatkan fasilitas grup whatsapp, zoom, podcast atau aplikasi lain yang sejenis. 

Teknologi juga sangat penting untuk mendukung sebuah usaha. Di tengah berbagai keterpurukan ekonomi yang dialami oleh para pelaku usaha, beberapa usaha kecil yang sudah memanfaatkan teknologi sebagai basis pemasarannya terbukti bisa lebih bertahan dari hantaman krisis. 

Perubahan perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama pandemi sangat berpengaruh. Jika sebelumnya konsumen masih bisa berjalan atau berkendara untuk berbelanja, akibat pandemi konsumen lebih memilih membeli secara daring (online) tanpa harus keluar dari rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun